Badai PHK Meta Pimpinan Mark Zuckerberg Kembali Terjadi, 10 Ribu Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan

- 16 Maret 2023, 08:48 WIB
Dipimpin Mark Zuckerberg, Meta sempat lakukan PHK massal tahun lalu.
Dipimpin Mark Zuckerberg, Meta sempat lakukan PHK massal tahun lalu. /Benoit Tessier/REUTERS

KABAR WONOSOBO - CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan akan segera pecat 10.000 karyawannya lagi dan akan membiarkan 5000 posisi di perusahaan tersebut akan tetap kosong dan tidak terisi.

Padahal perusahaan induk dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp tersebut baru saja melakukan PHK sekitar 11.000 orang menjelang akhir tahun 2022 lalu.

 Baca Juga: ALL ENGLAND 2023: Hasil Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti vs Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Independent, Mark Zuckerberg mengakui bahwa update yang disampaikannya mungkin terasa mengejutkan. Namun, keputusan tersebut adalah bagian dari filosofi "membangun perusahaan yang lebih ramping dan lebih teknis untuk meningkatkan kinerja bisnis kami".

Beberapa staf yang akan dipecat berasal dari tim perekrutan Meta. Posisi lain yang mungkin dipecat berasal jabatan non-teknis.

Kendati demikian, Mark Zuckerberg mengaku tidak memberikan indikasi staf mana yang akan diberhentikan dan mengatakan staf yang terkena dampak akan mendengar tentang PHK tersebut pada bulan April dan Mei 2023 ini.

Mark Zuckerberg menambahkan PHK adalah bagian dari restrukturisasi dan tahun efisiensi dari Meta. Program efisiensi dan restrukturisasi tersebut juga mungkin tidak akan selesai sampai akhir 2023.

 Baca Juga: Kesbangpol Wonosobo Diminta Menjadi Mata Dan Telinga Pemerintah DaerahBaca Juga: Kesbangpol Wonosobo Diminta Menjadi Mata Dan Telinga Pemerintah Daerah

"Semuanya terasa sulit dan tidak ada jalan lain. Artinya, kita berpisah dengan kolega berbakat dan bertalenta yang telah menjadi bagian dari kesuksesan kita (Meta)," tulis Mark Zuckerberg, CEO Meta. 

 

Penemu Facebook tersebut juga mengindikasikan bahwa perusahaan akan menjadi lebih datar dan dengan tingkat manajemen yang lebih sedikit. Nantinya selepas proses restrukturisasi selesai, perusahaan akan mencabut pembekuan perekrutannya.

Mark Zuckerberg mencatat bahwa selama bertahun-tahun, Meta telah tumbuh secara konsisten dan menghasilkan cukup keuntungan untuk terus berinvestasi pada produknya. Namun, tahun lalu tekanan ekonomi dan persaingan telah memperlambat pertumbuhan dan menempatkan Meta pada posisi yang hampir terpuruk. 

Setelah berbagai kesulitan tersebut, Meta memilih untuk memecat 13% tenaga kerjanya, serta mengurangi anggaran dan menyusutkan jumlah properti yang mereka miliki. Kesulitan yang diprediksi akan berlanjut tersebut membuat Mark Zuckerberg melalukan PHK massal lagi terhadap karyawan Meta. 

 Baca Juga: ALL ENGLAND 2023: Hasil Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin vs Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Saatnya Perbaiki Rekor

Meta sendiri menyatakan akan mengumumkan PHK lebih awal berdasarkan pengalaman sebelumnya. 

Ikuti Artikel Kami di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x