Bocor Karena KTT G20, India akan Ganti Nama? Apa Nama Baru India?

- 8 September 2023, 08:53 WIB
Presiden Jokowi (kanan), dan PM India Narendra Modi, berbincang di sela-sela foto bersama KTT ke-20 ASEAN-India di Jakarta, Kamis 7 September 2023.
Presiden Jokowi (kanan), dan PM India Narendra Modi, berbincang di sela-sela foto bersama KTT ke-20 ASEAN-India di Jakarta, Kamis 7 September 2023. /Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc

 

KABAR WONOSOBO - India baru-baru ini mengundang perhatian, bukan karena tradisi makannya yang tidak biasa, namun karena kontroversi terkait pergantian nama. Apa nama baru India dan mengapa India disebut ingin mengganti namanya? Simak pembahasannya dalam artikel berikut.

 

Beberapa waktu lalu, sebuah undangan yang dikirim oleh Presiden India Droupadi Murmu yang menyebut dirinya "Presiden Bharat" untuk makan malam di sela-sela KTT G20 telah menimbulkan spekulasi bahwa pemerintah mungkin akan mengubah nama negara tersebut.

Berdasarkan konvensi, undangan yang dikeluarkan oleh badan konstitusi India selalu menyebutkan nama India jika teksnya dalam bahasa Inggris, dan nama Bharat jika teksnya dalam bahasa Hindi.

Namun, undangan yang ditulis dalam bahasa Inggris pada para petinggi negara untuk makan malam G20 menyebut Droupadi Murmu sebagai Presiden Bharat.

Baca Juga: Kontroversi Record of Ragnarok: Sampai Kena Cekal di India

Hal tersebut disebut-sebut merupakan hasil dari ideologi nasionalis Hindu pada pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan dorongannya untuk meningkatkan penggunaan bahasa Hindi.

Hal tersebut memunculkan spekulasi di kalangan kritikus yang menganggap bahwa penggunaan bahasa Bharat dalam undangan tersebut merupakan dorongan pemerintah yang ingin agar nama India diubah secara resmi menjadi Bharat.

Tak hanya India menjadi Bharat, selama bertahun-tahun pemerintahan nasionalis India yang dipimpin oleh Narendra Modi dengan partainya, Partai Bharatiya Janata telah mengubah nama kota-kota di India yang berbau kolonial dengan tujuan membantu India mengatasi mentalitas perbudakan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gregoria Mariska Tunjung Juara Spain Masters 2023 Kalahkan Ratu Badminton India

JADI, APA NAMA RESMI INDIA?

Bukan rahasia umum jika negara-negara di dunia memiliki nama resmi yang berbeda dengan nama yang sering didengar oleh umum, seperti contohnya Jepang yang memiliki nama resmi Nihon-koku atau Nippon koku yang berarti State of Japan atau Zhōnghuá atau Zhongguo bagi China.

Demikian halnya dengan India. Dalam bahasa Inggris raksasa Asia Selatan itu disebut India, sedangkan dalam bahasa India disebut juga dengan nama Bharat, Bharata, dan Hindustan.

Dalam pembukaan konstitusi versi bahasa Inggris, India memulainya dengan kata-kata “Kami, rakyat India…,” namun kemudian di Bagian Pertama dokumen tersebut dinyatakan “India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-Negara.”

Sedangkan dalam bahasa Hindi, teks konstitusi tersebut mengganti kata India dengan Bharat di hampir seluruh teks, kecuali bagian yang mendefinisikan nama negara tersebut, yang dalam bahasa Hindi berbunyi, “Bharat, yaitu India, akan menjadi Persatuan Negara-Negara.”

Baca Juga: Kena Jegal di India, Ini Alasan Shiva 'Record of Ragnarok' Berpotensi Bawa Salah Paham 

BAGAIMANA SEJARAH KEDUA NAMA TERSEBUT?

Dilihat dari sejarahnya, kedua nama tersebut telah ada selama lebih dari dua milenium.

Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.

Kata India sendiri berasal dari Sungai Indus, yang dalam bahasa Sansekerta disebut Sindhu. Sejarawan dari Yunani telah mengidentifikasi wilayah tenggara Sungai Indus sebagai India bahkan sebelum kedatangan Alexander Agung ke India pada abad ke-3 SM.

Sejarah nama Bharat bahkan lebih tua lagi. Nama tersebut sudah muncul dalam kitab suci India kuno. Namun menurut beberapa ahli, nama tersebut lebih banyak digunakan sebagai istilah identitas sosial budaya daripada geografi.

Baca Juga: 137 Orang Tewas, 4 Fakta Tragedi Runtuhnya Jembatan Gantung di Gujarat India

PEMERINTAH INDIA RESMI GANTI NAMA?

Mengubah nama India menjadi Bharat saja memerlukan amandemen konstitusi yang harus disetujui oleh dua pertiga mayoritas di kedua majelis parlemen.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan sidang khusus parlemen selama lima hari yang mengejutkan pada akhir bulan ini, tanpa mengungkapkan agenda apa pun. Langkah tersebut memicu laporan yang belum dikonfirmasi bahwa perubahan nama dapat didiskusikan dan disahkan selama sesi tersebut.

Belum ada konfirmasi apakah langkah tersebut sedang direncanakan, namun anggota pemerintah dan partai berkuasa BJP telah menyarankan agar nama Bharat lebih diutamakan daripada India.

Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis BJP, selalu bersikeras menyebut negara itu Bharat.

Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari juru bicara pemerintah India yang tidak segera menanggapi permintaan komentar dari publik.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x