Inilah Bentuk Asli Iron Dome Israel, Bukan Kubah Besi Fisik Dengan Cara Kerja Seperti ini

- 12 Oktober 2023, 11:54 WIB
Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems itu bisa beroperasi dalam cuaca berkabut, badai pasir, hingga hujan dan sudah dipergunakan Militer Israel sejak Maret 2011
Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems itu bisa beroperasi dalam cuaca berkabut, badai pasir, hingga hujan dan sudah dipergunakan Militer Israel sejak Maret 2011 /Youtube

 

Menurut berita dari The Sun di tahun 2021 sistem yang berarti Kubah Besi itu mempunyai tingkat keberhasilan hingga 90 persen. Iron Dome memang didesain untuk menghalau dan menghancurkan rudal jarak pendek.

Baca Juga: Walaupun Terima Israel di Piala Dunia U-20, Indonesia Tetap Tegas Dukung Palestina

Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems itu bisa beroperasi dalam cuaca berkabut, badai pasir, hingga hujan dan sudah dipergunakan Militer Israel pada Maret 2011, dan pada April 2011, mereka mengeklaim berhasil menjatuhkan BM-21 Grad.

Biaya penggunaan Iron Dome sangat mahal dan setiap pengaktifannya, Tel Aviv harus membayar setidaknya 50.000 dollar AS, atau Rp 711 juta.

Proses atau cara kerja Iron dome ternyata cukup sederhana yakni jika serangan terjadi, Iron Dome akan memantau pergerakan serangan menggunakan radar dan memprediksi titik jatuhnya.

Kemudian, pusat kendali akan menghitung titik intersep, dan memerintahkan peluncuran sebelum misil lawan mencapai area penduduk.

Setiap peluncur dilengkapi 20 rudal Tamir dengan hulu ledak jarak dekat, dan ditempatkan di seluruh negeri. Setiap rudal mempunyai jangkauan hingga 69 kilometer, mempunyai tinggi sekitar tiga meter.

Baca Juga: Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata di Gaza, Israel dan Palestina Kembali Bentrok di Yerusalem

 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah