Festival Roodharigendag Peringati Hari Rambut Merah Internasional di Belanda diikuti 5000 Orang Tiap Tahun

- 20 Oktober 2023, 14:41 WIB
Peserta Roodharigendag atau Festival Internasional Hari Rambut Merah.
Peserta Roodharigendag atau Festival Internasional Hari Rambut Merah. /Pexels.com

KABAR WONOSOBO - Setiap tahun selama akhir pekan pertama bulan September, gadis berambut merah dari seluruh dunia berduyun-duyun mendatangi kota kecil Breda, di Belanda untuk menghadiri Roodharigendag atau Festival Internasional Hari Rambut Merah juga disebut Redhead Day.

Redhead Day adalah nama dari festival musim panas Belanda yang berlangsung setiap tahun. Pada akhir pekan terakhir bulan Agustus juga digelar di kota Tilburg. Festival ini dimulai pada tahun 2005 di kota kecil Asten, dan diadakan dari tahun 2007 hingga 2018 di kota Breda, Belanda.

Seorang pencetus festival yang awalnya secara tidak disengaja menggelar even internasional itu adalah pelukis bernama Bart Rouwenhorst.

Baca Juga: Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci Terkenal Karena ini, Padahal Belum Selesai Dilukis

Bart adalah seorang pirang tanpa setitik rambut merah di rambutnya. Terinspirasi oleh seniman yang terkenal melukis wanita berambut merah seperti Dante Gabriel Rossetti dan Gustav Klimt, Rouwenhorst memasang iklan di surat kabar meminta 15 wanita berambut merah alami untuk menjadi model baginya pada tahun 2005.

Nyatanya lewat promosi itu ada lebih dari 150 wanita menelepon. Karena tidak ingin menolak salah satu dari mereka, dia memutuskan untuk mengadakan pertemuan di mana para wanita akan mengikuti undian dan festival perdana pun lahir.

Saat ini, apa yang awalnya merupakan pertemuan kecil telah berkembang menjadi acara besar yang dihadiri lebih dari 5.000 orang dari lebih dari 80 negara. Meskipun sejumlah festival serupa bermunculan di Irlandia, London, Portland, Chicago, dan Georgia, Breda mengklaim sebagai festival asli dan terbesar.

Baca Juga: Apa itu Tradisi Merti Tirta Amerta Bhumi di Situs Liyangan Temanggung?

Festival yang berlangsung selama akhir pekan ini gratis untuk dihadiri, dan ternyata pengunjungnya tidak perlu menjadi berambut merah untuk datang bersama teman, keluarga, dan pengagum semuanya dipersilakan.

Para fotografer mendirikan tenda di seluruh kota, siap untuk melakukan pemotretan individu. Di Redhead Day itu ada berbagai kegiatan seperti sesi pertemuan cepat, pameran seni, peragaan busana, perlombaan sepatu hak tinggi, ceramah tentang sejarah rambut merah, mencicipi wiski Irlandia, dan tutorial kecantikan.

Berbagai macam truk makanan diparkir di sekitar Kasteelplein (Castle Square), disiapkan untuk memberi makan orang banyak, dan pengunjung berusia lanjut dapat memuaskan dahaga mereka di pub Crawl pada Sabtu malam.

Baca Juga: Festival Sindoro Sumbing 2021 Wonosobo angkat Wayang Kedu Gagrag Wonosaban

Satu-satunya acara yang memerlukan rambut merah adalah foto grup, yang diambil pada hari terakhir festival. Pada tahun 2015, terakhir kali penghitungan resmi dilakukan, 1.721 gadis berambut merah yang mengenakan pakaian biru diikutsertakan dalam pengambilan gambar grup, memecahkan Rekor Dunia Guinness 2013 milik festival tersebut yang terdiri dari 1.672 gadis berambut merah di satu tempat.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x