KABAR WONOSOBO― Sempat membuat kehebohan dengan mengadakan acara pesta ulang tahun di tengah pandemi Covid-19 yang bertempat di kawasan rumah dinas, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur akhirnya membuat klarifikasi.
Dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui laman Antara News, Khofifah menyatakan bahwa video yang sampai diunggah ulang oleh akun twitter Satgas Covid-19 tersebut cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
“Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalaman atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah,” tulis Khofifah.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,9 SR Guncang Kabupaten Blitar Jawa Timur, Puluhan Rumah Rusak
Pada 21 Mei lalu, akun twitter satgas Covid-19 memang mengunggah ulang video pesta ulang tahun Gubernur Khofifah yang pertama kali didapat melalui Jatim Times. Dalam video 1 menit 1 detik tersebut, memang ditampilkan kerumunan yang diciptakan oleh pesta yang juga dihadiri oleh artis ibu kota, Katon Bagaskara.
Namun, Khofifah menyatakan bahwa Katon Bagaskara datang lantaran sedang memiliki acara di Surabaya pada 18 Mei.
“Katon juga kawannya Pak Sekda,” ujar Khofifah.
Tak hanya menjelaskan mengenai pengadaan pesta ulang tahun yang terkesan tidak benar dan tidak obyektif tersebut. Khofifah turut menyatakan bahwa kerumunan yang nampak dalam video Jatim Times tersebut tidak benar lantaran diambil dari angle berbeda.
Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut menyatakan bahwa acara tersebut memang digelar di kawasan rumah dinas sebelah timur Gedung Grahadi.
Namun acara itu hanya dihadiri oleh 30 orang, ditambah 10 anak yatim, serta 8 orang tim selawat dan rebana.
Khofifah sendiri menyampaikan klarifikasi tersebut melalui grup WhatsApp yang telah dikonfirmasi oleh Kabag Media Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim, Danu Adhiarso, bahwa pesan yang beredar tersebut memang benar berasal darinya.
Baca Juga: Tidak Etis! Perpisahan Kelulusan SMA Berujung Dugem Diduga Digelar di Aula Kantor Bupati
Selain mengklarifikasi beberapa hal tersebut, Khofifah juga meminta maaf lantaran telah menyebabkan kehebohan semenjak Kamis, 20 Mei lalu.***