Nama Henricus Pria Dihapus dari Daftar Kru Film Penyalin Cahaya, Buntut dari Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

KABAR WONOSOBO― Film Penyalin Cahaya yang dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan tengah menjadi perbincangan.

Hal tersebut lantaran film garapan Wregas Bhanuteja tersebut ‘memasukkan’ terduga pelaku pelecehan seksual sebagai kru.

Nama Henricus Pria, penulis naskah Penyalin Cahaya, diduga menjadi pelaku pelecehan seksual yang dimaksud.

Baca Juga: Kasus KPI Pusat, Laporan Terbaru Komnas HAM Pastikan MS Jadi Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi Rekata Studio, nama Henricus Pria telah dihapus dari daftar kru film Penyalin Cahaya.

Penyalin Cahaya merupakan film fenomenal yang rilis pada tahun 2021 lalu.

Mengangkat isu pelecehan seksual, Penyalin Cahaya mendadak diprotes lantaran ditulis oleh terduga pelaku pelecehan seksual.

Baca Juga: Kuasa Hukum LBH Pekanbaru Tanggapi Tuntutan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di UNRI

Penyalin Cahaya merupakan film yang menampilkan perjuangan Sur (Shenina Cinnamon) untuk mencari kebenaran di malam pesta kemenangan komunitas teater.

Malam tersebut Shenina Cinnamon tidak mengingat apapun dan mendapati keesokan harinya swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.

Hal tersebut menyebabkan Shenina Cinnamon harus kehilangan beasiswanya.

Shenina Cinnamon lantas meminta tolong Amin (Chicco Kurniawan) untuk mencari tahu kebenaran malam ketika ia mabuk tersebut.

Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama Wregas Bhanuteja yang ditulis bersama Henricus Pria.

Keduanya bahkan mendapatkan anugerah Piala Citra FFI 2021 dalam kategori Penulis Skenario Asli Terbaik.

Namun, dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Henricus Pria menyebabkan Penyalin Cahaya mendapat protes sana-sini.

Baca Juga: Buntut Kasus Pelecehan Seksual Kris Wu dan Alibaba, Atensi Publik atas Gerakan #MeToo di China Meningkat

Rekata Studio sendiri telah menghapus nama Henricus Pria dari daftar kru Penyalin Cahaya lantaran kasus tersebut.

Baik Rekata Studio dan Kaninga Pictures juga telah merilis pernyataan resmi pada 10 Januari 2022.

“Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas,” tulis mereka.

“Kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio,” sambung mereka.***