KABAR WONOSOBO – Beredar sebuah video dari akun instagram @infojawabarat yang memperlihatkan ramainya deretan motor yang parkir di tepian jalan underpass Dewi Sartika.
Dewi sartika sendiri merupakan underpass yang dibuat oleh kolaborasi dari Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Depok.
Namun, alih-alih ramai sebagai tempat berlalu lintas kendaraan, underpass Dewi Sartika ini justru ramai dijadikan sebagai tempat nongkrong oleh masyarakat Depok.
Baca Juga: Bikin Nostalgia! Berikut 5 Anime BerlatarTahun 90-an, Ada Samurai X: Rurouni Kenshin
Dalam video tersebut, nampak banyak sekali kendaraan bermotor khususnya roda dua yang sedang parkir di tepian underpass.
Motor-motor yang terparkir tersebut dianggap sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya, terutama sebab terparkir di titik blind spot.
Sehingga dikhawatirkan akan terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh motor-motor yang terparkir tersebut.
Baca Juga: Berapa Syarat Nilai TOEFL dan IELTS Minimal untuk Mendaftar LPDP? Berikut Daftarnya
Kondisi tersebut sempat mendapatkan kecaman dari netizen.
“Motornya sih keren, apa ga malus ama motor, harusnya yang punya lebih keren lagi dan lebih tahu aturannya,” tulis @hadihungk**** seperti dikutip oleh Kabar Wonosobo melalui laman Pikiran Rakyat Depok.
Selain itu juga ada salah satu warganet yang membandingkan kondisi yang terjadi di underpass Dewi Sartika dengan yang ada di Cimahi.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Jurusan atau Prodi Kuliah yang Cocok untuk Calon Mahasiswa yang Hobi Menulis
“Harus belajar ke Cimahi. Masyarakat Cimahi menggunakan underpass sesuai peruntukannya. Jadi tertib, aman, selamat buat pengendara,” imbuh @arnasend****.
Dari laporan tersebut, pihak berwenang akan segera melakukan penertiban atas aksi nongkrong-nongkrong yang dilakukan oleh para remaja maupun warga tersebut.
Polisi juga akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP serta Dishub untuk melakukan penertiban atas laporan kejadian tersebut.
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023 Resmi Dibuka, Simak Syarat, Cara Pendaftaran dan Link Pendaftaran Di Sini
Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya kejadian yang membahayakan bagi para pengguna underpass Dewi Sartika yang menjadi kolaborasi Pemprov Jawa Barat dengan Depok tersebut.
Selain itu proyek underpass ini juga dikenal sangat kompleks.
Salah satu penyebab utamanya, yaitu underpass yang dibangun di bawah perlintasan kereta api dan juga saluran irigasi.
Baca Juga: SELAMAT! Lagu OMG Milik New Jeans Masuk Hot 100 Billboard: Cetak Sejarah Baru
Lokasi tersebut sendiri menghubungkan dua ruas jalan yaitu jalan Dewi Sartika dan Jalan Margonda Raya.
Underpass kolaborasi Jawa Barat dan Depok tersebut menelan anggaran Ro113,68 Miliar dengan pengerjaan kurang lebih 11 bulan.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***