KABAR WONOSOBO – Korban jiwa ditemukan di tengah bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Kota Manado, Sulawesi Utara terjadi sejak hari Jumat, 27 Januari 2023.
Banjir bandang ini terjadi karena cuaca yang ekstrim, terutama lewat curah hujan yang tinggi membuat aliran sungai Danau Tondano meluap.
Bencana alam ini mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air, hal tersebut berdampak pada ribuan keluarga.
Baca Juga: Mengenal Game Meat, Jenis Daging yang Tidak Biasa Disajikan di Restoran Namun Mulai Diminati
Bahkan banjir dan tanah longsor tersebut dikabarkan telah menelan lima korban jiwa.
Dilansir Kabar Wonosobo melalui laman ANTARA, menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast di Manado, kurang lebih ada 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Kecamatan yang terdampak itu diantaranya adalah Kecamatan Sario, Singkil, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori, dan Tikala.
Baca Juga: Kolaborasi Epik Shut Down antara BLACKPINK dengan Violist Peraih Penghargaan Daniel Lozakovich
Dari 10 kecamatan tersebut, ribuan kepala keluarga harus mengalami dampak bencana alam banjir dan tanah longsor.
Warga yang terdampak sudah dievakuasi, tetapi sebagian keluarga memilih untuk mengungsi ke rumah saudara yang tidak terdampak banjir dan longsor.
"Kurang lebih ada sekitar 3.866 kepala keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor, dengan total kurang lebih 1.582 warga yang harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," ungkap Abast.
Baca Juga: V BTS Gabung Spin Off Reality Show 'Youns Kitchen', Semua Karyawan Tersenyum Cerah
Saat ini pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023 terhitung sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023.
Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, hingga saat ini dikabarkan sudah ada lima korban jiwa akibat terseret atau tertimbun pada saat banjir dan tanah longsor terjadi.
Berikut data ke kelima korban banjir dan tanah longsor tersebut:
1. Agus Manumpil (62)
2. Magdalena Soda (67)
3. Jemmy Moniaga (56)
4. Frizenli Arabaan (8)
5. Stansye Tomas (70)
Korban tersebut berasal dari Kelurahan Kairagi Weru Lingkungan 2, Kecamatan Paal 2, dan juga Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken.
Baca Juga: Penting! 3 Hal yang Harus Dipersiapkan Calon Mahasiswa Jurusan DKV
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***