Normalisasi juga diharapkan dapat menghindarkan para penumpang dari potensi kepadatan yang mungkin terjadi baik di stasiun maupun di dalam kereta.
Anne juga mengimbau kepada para penumpang agar mempersiapkan perjalanan dengan baik sehingga tidak memaksakan diri untuk naik jika kereta telah menunjukkan kapasitas maksimalnya.
Baca Juga: Pegawai Kedutaan Rusia dan Keluarganya ‘Mudik’ Pakai Kereta Dorong , Kabur dari Korea Utara
"Serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta yang telah penuh," tegas Anne.
Untuk diketahui, selama masa libur sebelum dan setelah lebaran mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, KRL jabodetabek telah melayani sekitar 3.778.964 penumpang, atau jika dirata-rata terdapat 314.914 pengguna per hari.
Berdasarkan data tersebut, hari di mana KRL melayani penumpang terbanyak selama masa libur lebaran tersebut adalah pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Larangan Mudik di Hari Pertama Efektif Kurangi Perjalanan Udara Hingga 90 Persen
Dilansir Kabar Wonosobo dari VOI, pada tanggal tersebut tercatat terdapat 412.545 orang yang menggunakan KRL.
"Sementara volume pengguna terendah tercatat pada Rabu 12 Mei 2021 atau satu hari sebelum Idul Fitri sejumlah 212.373 orang," ungkap Anne.
Seperti diketahui, KRL menjadi salah satu tempat di mana kerumunan warga dapat tercipta, sehingga beberapa waktu lalu layanan KRL dibatasi.***