Network
KABAR WONOSOBO – Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,9 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Jumat 21 Mei 2021 malam.
Berdasarkan data sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 19.09 WIB.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Antaranews, titik pusat gempa terjadi di 57 kilometer tenggara Blitar dengan lokasi 8.63 LS, 112.34 BT dan kedalaman 110 kilometer.
Kedalaman dan magnitude yang besar ini menyebabkan rambatan gelombang gempa menjangkau area luas.
Baca Juga: Gempa Bumi 7,2 SR Guncang Nias Barat, Diikuti 3 Kali Gempa Susulan, Diduga Jenis Dangkal
Meskipun berpusat di Blitar, getaran gempanya terasa di sejumlah daerah termasuk wilayah Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Berdasarkan keterangan dari BMKG, gempa bumi yang terjadi di Blitar ini merupakan jenis gempa bumi menengah.
Gempa tersebut termasuk gempa tektonik yang terjadi akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam lempeng Eurasia.
Pihak BMKG menganalisis jenis gempa tersebut dan menyatakan adanya kemungkinan gempa susulan.
Baca Juga: 6 Orang Tewas dan 1 Orang Luka Parah akibat Gempa 6,4 SR diPesisir Selatan Pulau Jawa Bagian Timur
Namun, dilihat dari besaran gempa yang terjadi, potensi gempa susulan yang mungkin muncul magnitudonya akan lebih kecil.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono mengatakan ada puluhan rumah mengalami kerusakan akibat gempa ini.
“Data sementara, ada 30 rumah yang mengalami kerusakan,” kata Sadono.
Menurut laporan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat kerusakan terjadi di wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa 7,2 SR Landa Bagian Pantai Timur Laut, Pembangkit Nuklir Onogawa Diperiksa
Wilayah tersebut berada di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Dampit, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo.
Untuk saat ini tim BPBD Kabupaten Malang bersama relawan dan pemangku kepentingan terkait masih mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi yang berpusat di tenggara Blitar.
“Untuk (data jumlah rumah dengan) kategori rusak ringan, sedang, atau berat masih belum bisa disampaikan,” kata Sadono.
Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami
Keterangan lebih detailnya akan diberitahukan setelah pendataan selesai karena saat ini masih data kerusakan terlapor saja yang diterima.
Menurut Sadono memang tidak ada dampak yang luas tetapi tim di lapangan akan terus menggali informasinya.***
