Kepastian Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Tunggu Kabar Resmi dari Pemerintah Arab Saudi

- 25 Mei 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi ibadah haji di Masjidil Haram Arab Saudi, Indonesia menunggu pengumuman kepastian pembukaan dankuota jemaah.
Ilustrasi ibadah haji di Masjidil Haram Arab Saudi, Indonesia menunggu pengumuman kepastian pembukaan dankuota jemaah. /Pexels.com/ Shams Alam Ansari

KABAR WONOSOBO – Menjelang Idul Adha alias musim haji, mulai banyak yang mempertanyakan mengenai bagaimana nasib para jemaah yang seharusnya diberangkatkan tahun ini.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan bahwa saat ini masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi mengenai pemberangkatan ataupun penetapan kuota haji bagi jemaah yang berasal dari luar negeri.

Pernyataan tersebut dituturkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, dalam sebuah keterangan tertulis pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Perbaharui Passport, Calon Jamaah Haji Diminta Bersabar Tunggu Kepastian Pemberangkatan Tahun 2021

"Sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang dibukanya pemberangkatan bagi jemaah di luar Saudi," ujar Khoirizi.

Sebelumnya di dunia maya dan media sosial beredar kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah Arab Saudi akan memberikan izin secara terbatas untuk jemaah di luar negara tersebut untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2021 ini.

Dalam kabar tersebut juga disebutkan bahwa otoritas setempat hanya memberikan izin bagi 60 ribu jemaah haji dari seluruh dunia.

 Baca Juga: Sebagian Hasil Panen Perkebunan Kurma Terluas di Dunia Disumbangkan ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

Namun hingga saat ini Kemenag belum mendapatkan informasi yang resmi datang dari Pemerintah Arab Saudi terkait penetapan kuota tersebut.

"Jika benar bahwa Saudi membuka pemberangkatan haji 1442 H untuk jamaah dari luar negaranya, meski kuotanya terbatas, tentu ini harus kita syukuri. Karena jamaah Indonesia juga sudah menunggu lama, apalagi tahun lalu juga tertunda," ungkap Khoirizi.

Ditjen PHU melalui Khoirizi memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kemungkinan haji dan umroh dari Khadimul Haramain.

 Baca Juga: Unik! Mushaf Al Qur’an dari Daun Kurma Ada di Wonosobo, Berasal dari 3 Sosok Misterius di Mekah

Khoirizi berharap pengumuman itu dapat segera dipastikan karena keberadaannya penting untuk dijadikan rujukan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan dan juga mempersiapkan serta memitigasi penyelenggaraan haji tahun ini.

"Sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, kita akan terus melakukan persiapan dan proses mitigasi, hingga ada kepastian dari Saudi," ujar Khoirizi.

Kemenag juga telah melakukan koordinasi dengan otoritas kesehatan seperti WHO Indonesia dan Kemenkes untuk membahas masalah vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan oleh jemaah Indonesia.

 Baca Juga: Gedung Putih Menggandeng Aplikasi Kencan Online untuk Meningkatkan Jangkauan Vaksin Covid-19 Amerika

"Para pihak dalam rapat koordinasi tersebut mengkonfirmasi bahwa belum ada informasi resmi apapun dari Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji, termasuk soal vaksin, penerbangan, dan lainnya," tutup Khoirizi.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x