Waspada Hepatitis! Kenali Jenis, Gejala, dan Cara Penularan

- 11 Mei 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi - WHO imbau masyarakat dunia kenali 5 jenis Hepatitis, gejala, dan cara penularannya.
Ilustrasi - WHO imbau masyarakat dunia kenali 5 jenis Hepatitis, gejala, dan cara penularannya. /Pixabay.com/sasint

KABAR WONOSOBO― Hepatitis terjadi akibat adanya infeksi virus yang menimbulkan peradangan pada organ hati.  

Jenis virus penyebab Hepatitis sendiri digolongkan menjadi dua, yakni Hepatitis virus dan Hepatitis non-virus, juga dapat dipicu oleh kebiasaan genetik.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi WHO (World Organization Health) jenis Hepatitis menjadi lima, yakni Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E, dengan cara penularan dan gejala berbeda.

Meskipun kelima tipe Hepatitis ini menyebabkan malfungsi pada hati.

Baca Juga: Waspada! Hepatitis Akut pada Anak Menular Lewat Saluran Napas dan Cerna, Simak 5 Cara Pencegahannya!

Namun, memiliki perbedaan pada cara pencegahan, penularan, tingkat keparahan, dan distribusi geografisnya.

Sebuah studi WHO menemukan, sekitar 4,5 juta kematian dini akibat Hepatitis dapat dicegah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Studi tersebut diprediksi berhasil pada tahun 2030 melalui vaksinasi, tes diagnostik, obat-obatan dan kampanye pendidikan.

Berikut jenis, gejala, dan penyebab Hepatitis menurut infeksi virus, sebagaimana dikutip Kabar Wonosobo dari Laman Resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI).

 

Hepatitis A

Hepatitis A dipicu oleh virus Hepatitis A (Hepatitis A Virus – HAV), tergolong famili picornaviridae genus hepatovirus yang merupakan RNA virus positif.

Gejala Hepatitis A pada pasien umumnya berupa turunnya nafsu makan, gangguan perut, mata tampak berwarna kuning, demam, lesu, dan lemah.

Penularan Hepatitis A terjadi melalui asupan makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan fases penderita Hepatitis A.

Virus ini memiliki masa inkubasi 15 sampai 50 hari, tapi rata-rata inkubasinya di antara 28 sampai 30 hari.

 Baca Juga: Kronologi Kasus Hepatitis Akut pada Anak dari Inggris Hingga Masuk ke Indonesia

Hepatitis B

Penyebab Hepatitis B ialah virus Hepatitis B (HBV).

Hepatitis B dapat dideteksi melalui beberapa gejala.

Gejala Hepatitis B di antaranya, yaitu demam, mual, penyakit kuning, muntah, lemas, demam, dan sakit kepala.

Gejala ini akan dirasakan pasien hingga 5 bulan setelah terpapar virus.

Pencegahan Hepatitis B dapat dilakukan melalui vaksinasi saat bayi baru lahir.

Sementara itu, Hepatitis B akut dapat diobati dengan agen anti-virus guna memperlambat penyebaran sirosis, dan kanker hati.

Virus HBV dapat menular lewat cairan tubuh, seperti darah, cairan miss v, dan air mani.

 

Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV).

Gejala Hepatitis C tidak mudah dikenali pada tahap awal.

Gejala akan nampak apabila pasien sudah berada pada tahap Hepatitis akut, terjadi dalam jangka waktu yang lama, dan terdapat kerusakan pada organ hati.

Hepatitis C kronis ditandai dengan penyakit kuning, lemas, dan tidak nafsu makan.

Penularan Hepatitis C umumnya melalui cairan tubuh yang menempel pada alat tertentu, seperti jarum suntik, jarum tatto, dan berhubungan badan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

 Baca Juga: Hati-Hati! Hepatitis Akut pada Anak Bisa Ditularkan Lewat Hal Berikut! Pahami Cara Pencegahannya

Hepatitis D

Virus penyebab Hepatitis D ialah HDV.

Kemunculan Hepatitis D dapat dilihat dari sejumlah gejala, diantaranya: kulit dan bagian putih mata berwarna kuning, kelelahan tanpa sebab, nyeri perut, nyeri sendi, fases berwarna cera, turunnya nafsu makan, mual, urin berwarna gelap, dan muntah.

Virus HDV tidak dapat berkembang tanpa adanya virus Hepatitis B.

Infeksi secara bersamaan dari kedua virus ini berisiko terhadap kesehatan pasien, khususnya potensi sirosis.

Media penularan virus ini ialah carian tubuh.

 

Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh virus Hepatitis E (HEV).

Pasien pengidap Hepatitis E menununjukkan beberapa gejala, seperti: urin gelap, tinja pucat, mual, nafsu makan berkurang, muntah, ruam kulit, nyeri sendi, demam ringan, gatal, dan sakit perut.

Selain itu, penderita Hepatitis E akut mungkin saja mengalami pembesaran, pelunakan, dan kegagalan organ hati.

Virus Hepatitis E menular melalui sumber air yang berada di lingkungan dengan sanitasi buruk.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Kemkes WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x