Namun tarif bagi pengunjung yang hanya ingin masuk ke kawasan Candi Borobudur tidak berubah atau tetap mengikuti harga yang berlaku sebelumnya.
Nantinya, semua turis juga diharuskan menggunakan pemandu wisata dari kalangan warga lokal sekitar kawasan candi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Innalilahi, Resmi Lepas Sang Putra Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril
Tarif baru Candi Borobudur ini dilakukan Luhut, semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah yang ada di Indonesia.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh," imbuh Luhut Pandjaitan.
Tarif baru ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas dan fasilitas bagi wisatawan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Innalilahi, Resmi Lepas Sang Putra Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril
Nantinya di Candi Borobudur akan dilakukan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular, serta penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.
Pemerintah telah melaksanakan uji coba bus listrik tersebut di Magelang-Yogyakarta. Rute perjalanan shuttle bus meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan, Sabtu.
Selain itu, Luhur menjanjikan pengembangan Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.