Update Terbaru! Bencana Banjir di Garut Meluas ke 14 Kecamatan

- 16 Juli 2022, 18:27 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pengecekan korban banjir dan rumah yang terdampak banjir bandang.
Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pengecekan korban banjir dan rumah yang terdampak banjir bandang. /Instagram @Rudy Gunawan/

KABAR WONOSOBO - Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Garut meluas hingga 14 Kecamatan sejak Jum'at 15 Juli 2022.

Wakil Bupati Helmi Budiman mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan data terkait bencana banjir dan longsor yang ada di Kabupaten Garut ini.

Data tersebut baik untuk yang terdampak maupun kebutuhan pada masa tanggap darurat.

Baca Juga: Jakarta Banjir, 92 RT Terendam Luapan Sungai Usai Diguyur Hujan Deras

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Garut sendiri, sementara ini terdapat 32 desa/kelurahan dari 14 kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut.

Wilayah tersebut diantaranya Kecamatan Cikajang, Garut Kota, Tarogong Kidul, Bayongbong, Karangpawitan, Banyuresmi, Cilawu, Cibatu, Banjarwangi, Talegong, Pasirwangi, Tarogong Kaler, Samarang, dan Kecamatan Cigedug.

Akibatnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan status masa tanggap darurat bencana selama dua pekan, terhitung sejak tanggal 16 hingga 29 Juli 2022.

Baca Juga: Kronologi Jessica Iskandar Diduga Tertipu Bisnis Sewa Mobil Rp9,8 Miliar

"(Masa tanggap darurat) 2 minggu, langsung 2 minggu ya, setelah itu ada rehab rekon, makanya tadi untuk pengusulan juga kita pisahkan, untuk tanggap darurat berapa untuk rehab rekonnya berapa," ucapnya, Sabtu dalam laman resmi Pemkab Garut.

Sementara itu, hal-hal yang berhubungan dengan data kerusakan, kerugian dan yang lainnya, hingga saat ini masih dalam perhitungan oleh tim BPBD Garut.

Helmi menginstruksikan kepada para kepala desa maupun RT/RW untuk memberikan data yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Sebab data tersebut nantinya akan menjadi dasar penyaluran bantuan salah satunya cash for work untuk pembersihan rumah warga.

Baca Juga: Delapan Kecamatan Dilanda Banjir, Garut Tetapkan Darurat Bencana

"(Penyalurannya berdasarkan) data dari kecamatan, yang tentu ini adalah data dari desa, RT, RW kemudian juga diverifikasi oleh BPBD," katanya.

Helmi juga menegaskan Pemkab Garut siap menanggung biaya perawatan bagi para penyintas yang terdapat luka karena bencana banjir.

Selain evakuasi masyarakat, ia menyampaikan bahwa ada beberapa fasilitas masyarakat yang terdampak bencana banjir di antaranya masjid, toilet, jembatan, dan Mandi Cuci Kakus (MCK).

Baca Juga: Pelaku Penipuan Modus Lowongan Kerja di Facebook Ditangkap Polisi

Terakhir, Wabup Garut menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah menyampaikan melalui mitigasi bencana terkait memelihara lingkungan kepada masyarakat.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi bencana mulai dari mitigasi bencana.

"Mulai daripada mitigasi pencegahan, dan sampai bagaimana kita juga untuk yang sekarang kita sama-samalah, bukan hanya pemerintah, (apalagi) kan kita sekarang ada pentahelix, (jadi) semua terlibat di dalam penanggulangan termasuk penanggulangan bencana ini, " ungkapnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah