"Saat RE membuka pintu, tak sengaja mengenai korban BD. Karena kesal, korban memaki dan berteriak kepada RE, maka terjadi perkelahian. Kemudian dipisahkan beberapa santri yang ada di TKP," tutur Kombes Pol Raden Romdhon.
Sekitar pukul 06.35 WIB, pelaku RE mendatangi kamar korban dan langsung menendang bagian kepala korban sebanyak 2 kali.
Lagi lagi kedua santri yang berseteru tersebut kemudian dipisahkan oleh para santri.
"Akibat tendangan RE, korban BD mengalami sakit kepala dan tidak masuk kelas. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban tak sadarkan diri dan dibawa ke Klinik Fita Farma Tangerang oleh pengasuh pondok," ujar Raden Romdhon.
Saat ditangani di Klinik Fita Farma Tangerang, tim medis mengatakan bahwa BD telah menunjukkan tanda-tanda meninggal dunia.
Baca Juga: Liga Santri Wonosobo jadi Ajang Pencarian Bakat Atlet Sepak Bola Berprestasi
Belum yakin dengan hasil pemeriksaan klinik, pihak pengasuh pondok membawa BD ke RSUD Balaraja untuk memastikan kondisinya.
Namun sama dengan hasil pemeriksaan klinik, RSUD Balaraja juga menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan dari para saksi dan hasil pemeriksaan medis terhadap BD.***