Kronologi Tewasnya Santri Ponpes Daar El Qolam Tangerang, Diduga Karena Dendam

- 10 Agustus 2022, 10:13 WIB
Polisi telah memeriksa saksi terkait meninggalnya santri Ponpes Daar El Qolam Tangerang berinisial BD
Polisi telah memeriksa saksi terkait meninggalnya santri Ponpes Daar El Qolam Tangerang berinisial BD /foto cisoka

KABAR WONOSOBO - Seorang santri di Pondok Pesantren (ponpes) Daar El Qolam, Tangerang ditemukan meninggal dunia pada Minggu 7 Agustus 2022 lalu.

Santri berinisial BD yang baru berusia 15 tahun itu tewas diduga karena dianiaya oleh temannya sesama santri Daar El Qolam.

Kasus penganiayaan santri di ponpes Daar El Qolam ini segera saja diusut oleh pihak Polresta Tangerang.

Baca Juga: Santri di Ponpes Daar El Qolam Tangerang Meninggal, Diduga Berkelahi dengan Sesama Santri

Pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan pengasuh pondok terkait penyebab kematian korban.

Setelah melalui penyelidikan dan pengumpulan informasi dari berbagai pihak, hasilnya dipublikasikan oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma pada Senin 8 Agustus 2022 lalu.

"Dari hasil penyelidikan awal yang diperoleh dari keterangan dan guru Ponpes, diduga korban meninggal dunia akibat perkelahian sesama santri," kata Kapolresta seperti dilansir PMJ News.

Baca Juga: Napak Tilas Perjuangan Mbah Muntaha, 3000 Santri Al-Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo Jalan Kaki 8 km

Kasus itu dimulai saat pelaku berinisial RE (15) mencari santri bernama DS (15) yang kebetulan sedang berada di kamar mandi bersama korban BD, Minggu, 7 Agustus 2022 sekitar pukul 6.25 WIB.

"Saat RE membuka pintu, tak sengaja mengenai korban BD. Karena kesal, korban memaki dan berteriak kepada RE, maka terjadi perkelahian. Kemudian dipisahkan beberapa santri yang ada di TKP," tutur Kombes Pol Raden Romdhon.

Sekitar pukul 06.35 WIB, pelaku RE mendatangi kamar korban dan langsung menendang bagian kepala korban sebanyak 2 kali.

Baca Juga: Ganas FC Ponpes Al Asy’ariyah Wakili Kodim Wonosobo di Liga Santri Piala Kasad 2022 Tingkat Karesidenan Kedu

Lagi lagi kedua santri yang berseteru tersebut kemudian dipisahkan oleh para santri.

"Akibat tendangan RE, korban BD mengalami sakit kepala dan tidak masuk kelas. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban tak sadarkan diri dan dibawa ke Klinik Fita Farma Tangerang oleh pengasuh pondok," ujar Raden Romdhon.

Saat ditangani di Klinik Fita Farma Tangerang, tim medis mengatakan bahwa BD telah menunjukkan tanda-tanda meninggal dunia.

Baca Juga: Liga Santri Wonosobo jadi Ajang Pencarian Bakat Atlet Sepak Bola Berprestasi

Belum yakin dengan hasil pemeriksaan klinik, pihak pengasuh pondok membawa BD ke RSUD Balaraja untuk memastikan kondisinya.

Namun sama dengan hasil pemeriksaan klinik, RSUD Balaraja juga menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan dari para saksi dan hasil pemeriksaan medis terhadap BD.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah