Kuota Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023 Ditambah, Menag Yaqut Minta Penyelenggara Perhatikan Visi Saudi 2030

- 3 September 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi Apa itu Tabungan Haji? Ini Pengertian, Keunggulan, dan Syarat Tabungan Haji Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Lainnya
Ilustrasi Apa itu Tabungan Haji? Ini Pengertian, Keunggulan, dan Syarat Tabungan Haji Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Lainnya /Pexels/konevi

KABAR WONOSOBO - Kuota haji tahun 2023 diperkirakan akan ditambah dibandingkan pelaksanaan pada tahun 2022.

Hal tersebut diindikasikan dari ajakan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas pada jajaran dan pihak penyelenggara Haji.

Menag menuturkan, terdapat kemungkinan kuota jemaah haji Indonesia akan bertambah pada 2023 dibandingkan tahun ini yang hanya 100.051 jemaah.

Baca Juga: Jemaah Haji Kloter 38 Asal Wonosobo Tiba di Kampung Halaman Disambut Isak Tangis Keluarga

Namun, penambahan jemaah berkonsekuensi dengan banyaknya energi dan konsentrasi yang harus dikeluarkan oleh petugas dalam memberikan pelayanan. 

“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat,” ujar Yaqut dikutip Kabar Wonosobo dari laman Kemenag, Jumat, 2 September 2022.

Oleh karenanya, Yaqut Cholil Qoumas meminta pada jajaran dan pihak terkait untuk menyelenggarakan haji tahun 2023 dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: 11 Agustus 2022 Jama’ah Haji Wonosobo Dijadwalkan Tiba di Rumah

Tahun 2022 sendiri menandai dimulainya kembali pengiriman jemaah haji Indonesia ke tanah suci di Arab Saudi.

Sebelumnya, Indonesia tidak diperbolehkan untuk mengirimkan jemaah haji selama dua tahun karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Selama pandemi, Arab Saudi membatasi kunjungan ke negaranya, terutama saat musim haji sehingga memang banyak negara yang kemudian juga tak mampu mengirimkan jemaah ke sana.

Baca Juga: Ini Ternyata Alasan 46 Calon Jemaah Haji WNI Dipulangkan dari Jeddah

Kini setelah kembali diperbolehkan mengirim jemaah haji ke Arab Saudi, Menag berharap pihak penyelenggara bisa lebih responsif terhadap visi Saudi 2030.

Terkait visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi.

“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim,” tandasnya.***

Artikel serupa juga tayang di PMJ News dengan judul Kuota Bertambah, Menag Minta Penyelenggaraan Haji Mendatang Lebih Baik

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah