"Sebagai ponpes yang consent dengan pendidikan karakter anak, kami berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi di kemudian hari," ungkap perwakilan Ponpes Darussalam Gontor tersebut seperti dikutip tim Kabar Wonosobo melalui YouTube Gontor TV pada 6 September 2022.
Tak hanya itu, Noor Syahid yang menjadi juru bciara pindak pondok pesantren bersangkutan juga memberikan permintaan maaf mengenai pengiriman jenazah mendiang AM yang ditutupi.
AM (17 tahun) sendiri diduga meninggal dunia lantaran mendapat tindak kekerasan sesama santri pondok pesantren tersebut.
Hal tersebut pula telah dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Ponpes Darussalam Gontor, Jawa Timur, dalam kesempatan yang sama.
"Lami menemukan dugaan penganiayaan dugaan almarhum; kami bertindak cepat dengan menindak, menghukum, terduga penganiayaan tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Mengenang Santri Tewas di Ponpes Daar El Qolam, Dikenal Sebagai Anak Kasayangan Staf Desa
Melalui keterangan resmi yang diunggah pada 6 September 2022, pihak Ponpes Darussalam Gontor menyebut telah memberikan sanksi terhadap terduga pelaku.
Beberapa sanksi yang diberikan yaitu mengeluarkan terduga pelaku secara permanen dari pondok pesantren dan mengembalikan ke orang tua masing-masing.
"Kami tidak mentoleransi kekerasan di lingkungan pesantren dalam segala bentuk," terang Noor Syahid.