Selain Demam Keong, 4 Penyakit Ini Terjadi di Negara Tropis seperti Indonesia

- 24 Februari 2023, 15:35 WIB
Schistosomiasis atau demam keong menjadi salah satu penyakit yang mengenai negara tropis seperti Indonesia. 
Schistosomiasis atau demam keong menjadi salah satu penyakit yang mengenai negara tropis seperti Indonesia.  /Pexels/Sinan Onder/

KABAR WONOSOBO - Schistosomiasis atau istilah ilmiah untuk demam keong menjadi salah satu penyakit yang menjangkit negara beriklim tropis, tak terkecuali Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing di jenis keong tertentu ini bahkan menjadi endemi di daerah Sulawesi Tengah, terutama di Kabupaten Sigi dan Poso.

Tidak hanya demam keong, ada beberapa penyakit khas yang seringkali mewabah di negara-negara beriklim tropis, seperti demam berdarah, Fascioliasis, dan lain sebagainya. Indonesia yang juga merupakan negara beriklim tropis juga menjadi salah satu wilayah yang mengalami hal tersebut, Schistosomiasis atau demam keong bukan hanya satu-satunya. 

 Baca Juga: KNPI Wonosobo Diminta Bersinergi dalam Pembangunan dan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Selain Indonesia, negara-negara yang masuk ke wilayah tropis sendiri adalah negara yang masuk ke garis khatulistiwa seperti Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Amerika Selatan, dan lain sebagainya. Wilayah beriklim tropis ditandai dengan cuaca yang lebih hangat bahkan cenderung kering. 

Penyakit tropis

World Health Organization (WHO) mengkategorikan penyakit di daerah tropis dengan istilah Neglected Tropical Diseases (NTD) atau Penyakit Tropis yang Terabaikan. NTD sangat umum ditemui di daerah tropis dimana orang tidak memiliki akses air bersih atau cara aman untuk membuang kotoran manusia. 

Umumnya penyakit yang masuk dalam kategori NTD ditularkan melalui vektor, memiliki reservoir hewan, dan terkait dengan siklus hidup yang kompleks. Belakangan, Indonesia dihadapkan kembali dengan kasus endemik penyakit demam keong di daerah Sulawesi Tengah. 

 Baca Juga: Irjen Kementan Cek Program Pertanian Di Wonosobo Gelar Dialog Jaga Pangan

Schistosomiasis alias demam keong menjadi salah satu penyakit tropis yang disebabkan oleh cacing Schistosoma Japonicum yang disebarkan oleh keong jenis Keong jenis Oncomelania hupensis lindoensis. 

Selain Schistosomiasis  atau demam keong, beberapa penyakit lain yang juga melanda wilayah beriklim tropis antara lain:

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aaegypti dan Aedes albopictus. DBD seringkali dijumpai di beberapa negara tropis, seperti Indonesia, Filipina, Brazil, Somalia, dan Vietnam.

 Baca Juga: 5 SMA Sederajat Terbaik di Karanganyar Berdasarkan Daftar 1000 Sekolah Unggulan di Indonesia Versi LTMPT

Rabies

Rabies atau dikenal dengan istilah penyakit anjing gila termasuk penyakit yang banyak mewabah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang beriklim tropis. Rabies di Indonesia umumnya disebarkan oleh anjing, kucing, kera, dan kelinci  yang terserang virus rabies. Penderita rabies bisa mengalami kondisi kram otot, sesak napas, halusinasi,  dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

Fascioliasis

Penyakit yang disebabkan oleh cacing bernama Fasciola Hepatica atau cacing hati yang biasanya ditemukan pada organ hati hewan ternak. Cacing Fasciola hepatica biasanya berkembang biak dalam tubuh siput dan tidak sengaja termakan oleh hewan ternak. 

Fascioliasis dapat menular ke manusia ketika memakan organ hati hewan ternak yang terinfeksi.

 Baca Juga: CEK DI SINI! Link War Tiket Konser Suga BTS di Indonesia, Lengkap dengan Harga Resmi Promotor

Cacingan 

Penyakit cacingan menular melalui kontak dengan tanah yang telah terkontaminasi dengan telur cacing. Ada tiga cacing yang menjadi penyebab utama cacingan, antara lain Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Ascaris lumbricoides (cacing gelang), dan Trichuris trichiura (cacing cambuk). 

Telur cacing yang tidak sengaja tertelan akan mengakibatkan gangguan pencernaan, bahkan lebih parah bisa mengakibatkan gangguan perkembangan pada anak. Penyakit berbasis tanah ini bisa dicegah melalui kebiasaan hidup yang bersih dan sehat.

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: WHO CDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah