Network
KABAR WONOSOBO - Kebakaran terjadi lagi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 pukul 20.11 WIB. Suku Dinas Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan total 45 unit mobil dan 225 petugas untuk memadamkan kebakaran dan melakukan evakuasi.
Kebakaran tersebut terjadi di pipa penerimaan BBM Pertamina yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Koja, Jakarta Utara.
Penyebab dari kebakaran belum diketahui sampai saat ini, namun menurut penuturan warga yang tinggal di dekat Komplek Depo Pertamina mencium bau bensin yang menyengat dari Pipa Bensin Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara sebelum terjadi kebakaran.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta: 8 Orang Masih Dinyatakan Hilang
“Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas,” kata Pandi Ahmad, warga Koja, Jakarta Utara.
Dari kejadian tersebut terdapat 13 korban tewas yang terdiri dari 10 orang dewasa dan 3 orang anak, sedangkan 49 orang mengalami luka bakar yang terdiri dari 46 orang dewasa dan 3orang anak, serta 8 orang masih dinyatakan hilang.
Korban yang meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka berada di sejumlah rumah sakit, di anatarnya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Suasana mulai kondusif pada pukul 02.30 WIB dan pada pukul 03.30 WIB petugas mulai meninggal lokasi kejadian.
Terdapat 338 jiwa mengungsi ke Markas PMI Jakarta Utara. Warga juga tersebar di beberapa posko, di antaranya 256 jiba berada di RPTRA Rasela, 74 jiwa di Kantor Dinas Tenaga Kerja, 65 jiwa di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan beberapa warga masih berada di masjid sekitar lokasi kejadian.
Para pengungsi mulai berdatangan ke markas PMI Jakarta Utara sekitar 30 menit usai kejadian.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, Update: Telan Korban Jiwa hingga 14 Nyawa
Menurut sejarah, Depo Pertamina Plumpang pernah mengalami insiden kebakaran serupa pada tahun 2009. Peristiwa tersebut membakar satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar. Kebakaran pada tahun 2009 lalu juga terjadi pada malam hari, yaitu pada pukul 21.15 WIB.***
