Permasalahan tersebut pernah disinggung oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahun 2016 lalu. Ahok mengatakan kepada Anies Baswedan untuk tidak sembarangan membuat janji politik kepada warga Tanah Merah.
Hal itu disebabkan oleh Anies yang berencana saat itu, untuk membebaskan permasalahan yang tengah dihadapi oleh para warga Tanah Merah.
Menurut Ahok, tanah yang didiami oleh warga tersebut merupakan tanah milik PT Pertamina (Persero). Sehingga menurut mantan Gubernur Jakarta bernama asli Basuki Tjahaja Purnama tersebut, seharusnya wilayah tersebut tidak boleh untuk ditinggali oleh warga.
Ahok juga mengatakan bawah permasalah tersebut bukanlah perkara mudah, karena tanah milik Pertamina dan tidak semudah itu untuk berpindah tangan kepada warga.
Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Jakarta Kebakaran Hebat, 13 Nyawa Dilaporkan Melayang
"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia nggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016 seperti dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.
Ahok juga mengatakan bahwa data yang diterima oleh Anies jangan sampai keliru, pasalnya membuat janji yang sudah dibuat sulit untuk direalisasikan.