Hari Raya Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? Muhammadiyah Diprediksi Beda dengan Pemerintah

- 14 April 2023, 15:48 WIB
Temukan jawaban kapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 di sini, Muhammadiyah disebut akan beda dengan pemerintah Indonesia.
Temukan jawaban kapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 di sini, Muhammadiyah disebut akan beda dengan pemerintah Indonesia. /Ilustrasi dari Pexels/

KABAR WONOSOBO - Walaupun awal Ramadhan 2023 digelar bersamaan antara pemerintah Indonesia dengan dua organisasi masyarakat (ormas) besar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun, penetapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 ini diprediksi akan berbeda dan tidak bersama.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara News, sebelumnya Muhammadiyah sejak jauh hari sudah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2023 akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Sementara pemerintah Indonesia maupun NU belum secara resmi menentukan Hari Raya Idul Fitri 2023 karena masih akan menunggu pemantauan hilal. Sidang Isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri rencananya baru akan digelar Kamis, 20 April 2023 mendatang. 

Beberapa pihak memprediksi bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal versi pemerintah dan ormas NU akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023 dan akan berbeda dengan ormas Muhammadiyah.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan untuk Wonosobo dan Sekitarnya Mulai 15 - 20 April 2023

"Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah berpotensi berbeda antara Pemerintah dan Muhammadiyah. Tapi ketetapan baru akan diputuskan saat sidang isbat," ujar Peneliti Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin seperti dikutip dari Antara, Jumat 14 April 2023.

Thomas mengatakan perbedaan penentuan tanggal 1 Syawal 1444 H terjadi bukan karena metode hisab dan rukyat melainkan perbedaan kriteria yang dipedomani oleh tiap-tiap organisasi Islam, termasuk pemerintah.

"Penentuan awal bulan memerlukan kriteria agar bisa disepakati bersama. Rukyat memerlukan verifikasi kriteria untuk menghindari kemungkinan rukyat keliru. Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan tanpa adanya kriteria, sehingga kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat," imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x