KABAR WONOSOBO - Sebuah pantai di Provinsi Lampung, Pantai Sukaraja, dinobatkan sebagai pantai paling kotor nomor dua di Indonesia. Kondisi pantai yang demikian memprihatinkan mendorong kelompok pemerhati lingkungan untuk turut serta beraksi melakukan aksi sosial pembersihan pantai.
Salah satu masyarakat yang turut serta dalam aksi pembersihan pantai adalah sekelompok anak muda bernama Pandawara yang dibantu oleh 1.000 lebih orang dari berbagai elemen masyarakat Lampung.
Dari aksi pembersihan pantai yang berada di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, pada Senin, 10 Juli 2023 tersebut dihasilkan sebanyak 300 ton sampah.
Baca Juga: 6 SMA Favorit di Lampung yang Masuk dalam Daftar 1000 Sekolah Terbaik Versi Kemendikbud
Kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Pandawara tersebut diharapkan menjadi sebuah pengingat dan ajakan bagi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Pandawara berharap, masyarakat tidak membiarkan kebersihan lingkungan diabaikan dan baru disikapi setelah viral.
Namun, di tengah tindakan yang diapresiasi positif oleh sebagian besar orang tersebut, nelayan yang ada di lingkungan pantai tersebut justru meminta agar gerakan pembersihan pantai tersebut tidak mengangkut seluruh sampah yang ada di lingkungan tersebut.
Baca Juga: 4 SMA Favorit di Bandar Lampung yang Masuk dalam Daftar 1000 Sekolah Terbaik Versi Kemendikbud
Para nelayan keberatan jika seluruh sampah yang ada di pantai tersebut dibersihkan, sebab menurut mereka sampah-sampah yang menumpuk di pantai tersebut selama belasan tahun itu dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk menjadi landasan perahu.
Hal tersebut ditegaskan oleh kelompok nelayan Pantai Sukaraja. Ketua Nelayan Pantai Sukaraja, Maryudi, mengatakan bahwa beberapa tahun lalu, garis bibir pantai berada sangat dekat dengan pemukiman warga.