Tidak hanya mengancam melalui telepon, DC Adakami bahkan meneror K dengan order fiktif taksi online dan pesanan makanan online yang berdatangan.
"Teror order fiktif gojek/gofood pun berdatangan. Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif datang ke rumahnya," ujar akun X tersebut.
K kemudian memutuskan bunuh diri karena sang istri ketakutan dan menolak pulang ke rumah akibat teror yang terus berdatangan.
Baca Juga: Kick Off RPJPD, Pemkab Wonosobo Ajak Warga Urun Gagasan untuk Merancang Masa Depan 2045
Bahkan hingga K meninggal dunia, pihak Adakami masih terus meneror rumah K dengan pesanan makanan palsu.
Pihak Adakami menganggap bahwa kematian K hanya rekayasa untuk menghindar dari utang yang berjumlah hampir Rp19 juta tersebut.
"Teror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif go food ke rumah K, meskipun K sudah meninggal dunia," ucap akun itu.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***