Olimpiade Tokyo 2020 Dipastikan Digelar Tanpa Penonton, Upaya Mencegah Penularan Covid-19

9 Juli 2021, 11:32 WIB
Logo Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya akan diselenggarakan tanpa penonton. /nytimes.com

 

KABAR WONOSOBO – Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang sebagai tuan rumah dipastikan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton.

Penyelenggara dari Olimpiade mengatakan pada Kamis, 8 Juli 2021 menegaskan hal tersebut.

Virus Corona (Covid-19) saat ini bangkir kembali sehingga memaksa Jepang untuk menyatakan keadaan darurat di ibu kota yang akan dijadikan tempat berlangsungnya Olimpiade.

Langkah untuk menutup akses kepada para penonton menandai perubahan yang signifikan dari pekan sebelumnya, ketika para penyelenggara masih bersikeras bahwa mereka dapat menyelenggarakan Olimpiade dengan aman dengan beberapa penonton.

Baca Juga: Intip Jumlah Uang Saku Atlet yang Dikirim Jadi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020?

Hingga kini bisa dipastikan bahwa kemegahan dari bangku penonton tidak akan pernah terlaksana untuk pertandingan yang akan dimulai segera pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan penting untuk mencegah Tokyo, dimana varian Delta yang sangat menular bisa saja menyebar dan menjadi titik nyala infeksi baru.

Para warga Jepang juga akan diminta tidak berkumpul untuk acara di jalan umum seperti dalam cabang Triathlon.

Meskipun para pejabat mengatakan beberapa tempat di luar wilayah metropolitan Tokyo yang lebih besar tetap memungkinkan sejumlah kecil penonton.

 Baca Juga: 3 Drama Series dan Film yang Bisa Bikin Penonton Merasakan Euphoria Olimpiade

“Sangat disesalkan bahwa kami menyelenggarakan Olimpiade dalam format yang sangat terbatas, dikarenakan menghadapi penyebaran infeksi virus Corona,” kata Presiden Federasi Seluncur Es Jepang, Seiko Hashimoto.

Seiko juga meminta permintaan maaf atas hal ini terutama bagi orang-orang yang sudah terlanjur membeli tiket Olimpiade.

“Saya meminta maaf kepada mereka yang membeli tiket,” tutur Seiko setelah pembicaraan antara pejabat pemerintah, penyelenggara, perwakilan Olimpiade, dan Paralimpiade.

Sementara dari pihak para ahli medis Jepang juga telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa mengadakan Olimpiade tanpa penonton akan menjadi cara yang paling tidak beresiko untuk menggelar acara tersebut.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Makin Dekat, Mulai 1 Juni 2021 Para Atlet terima Vaksinasi Covid-19

Olimpiade yang telah ditunda tahun lalu ini karena pandemi, membuat Jepang dilanda pembengkakan anggaran besar-besaran.

CEO Olimpiade 2020, Toshiro Muto masih tidak yakin berapa banyak pendapatan yang akan hilang karena tidak adanya penonton.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler