Hantu Kuntilanak Berkaitan Erat dengan Sejarah Asal-Usul Kota Pontianak? Ini Kata Peneliti Asal Jerman

7 Februari 2023, 09:52 WIB
Asal Usul Kuntilanak Erat dengan Sejarah Pontianak, Peneliti: Sangat Penting dalam Mitos Pendirian Kota Pontianak /Freepik/

 

KABAR WONOSOBO – Masyarakat di Indonesia masih menjunjung tinggi kebudayaan yang berbau dengan hal mistis, seperti mitos, pantangan-pantangan, weton, sesaji, bahkan hantu atau makhluk gaib.

Bahkan ada pula yang sampai dijadikan sebuah film atau dibawa ke ranah sinetron.

Biasanya hantu yang sering dibawa ke ranah perfilman yaitu Pocong, Jailangkung ataupun Kuntilanak.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Sopir Bus TransJakarta Menyerahkan Diri, Diduga Aktor di Film Kuntilanak 3

Eratnya Kuntilanak dengan kehidupan masyarakat Indonesia, membuat seorang antropolog asal Jerman, Timo Duile, menjadikan hal tersebut sebagai objek penelitiannya.

Penelitian tersebut dilakukan saat ia berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam penelitiannya tersebut, Ia mengatakan bahwa kuntilanak sangat erat dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di Pontianak, Kalimantan barat.

Baca Juga: Simak Bocoran Cerita Film 'Kuntilanak 3' yang akan Rilis 30 April 2022

Ia juga menambahkan bahwa Kuntilanak sudah menjadi ikon tersendiri di ibukota Kalimantan Barat itu.

“Kuntilanak itu sangat penting dalam mitos pendirian Kota Pontianak,” sebut Timo Duile Dikutip oleh kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.

ASAL-USUL KUNTILANAK

Kuntilanak sendiri, menurut mitosnya berawal dari seorang Sultan beserta rombongannya mendatangi sebuah tempat titik bertemunya aliran Sungai Kapuas dan Sungai Landak.

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Melihat Hantu? Ini Jawaban Lengkapnya

Pada zaman itu, tempat tersebut memiliki arti tersendiri bagi kehidupan masyarakat.

Pasalnya tempat itu merupakan jalur terpenting dalam lalu lintas perdagangan masyarakat setempat.

“Itu sebenarnya merupakan daerah yang sangat penting, karena perdagangan selalu melewati sungai-sungai besar di Kalimantan, tapi daerah itu banyak bajak lautnya,” kata Timo Duile, dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Kisah Nyata! 5 Kost Angker Ini Bikin Penghuninya Trauma, Ada yang Diteror Hantu Kepala Melayang!

Tujuan dari datangnya Sultan ke tempat tersebut adalah karena ia ingin mengamankan wilayah yang sangat penting itu.

Namun, hal itu tidak berjalan lancar, sebab banyak dari pengikutnya yang ketakutan dengan sesosok makhluk gaib yang dikenal sebagai Kuntilanak.

“Teman-temannya sangat takut, mereka tidak mau berlabuh, karena malam hari mereka selalu mendengar suara kuntilanak yang mengerikan. Mereka pikir kalau itu adalah hantu yang tinggal di pohon-pohon besar,”  sebut Timo Duile dikutip Kabar Wonosobo dari Pikiran-rakyat.com pada 6 Februari 2023.

Baca Juga: Perankan Tokoh yang Bisa Lihat Hantu di Jagat Arwah, Ari Irham Ajak Kenali Ciri Remaja Indigo

Pada saat itu banyak bajak laut yang sering merompak di wilayah tersebut. Selain itu juga, para bajak laut tersebut masih menganut ajaran animisme dan sering meminta bantuan ke sosok Kuntilanak yang mendiami wilayah tersebut.

Karena dua hal itulah, tugas dari Sultan menjadi lebih berat. Pasalnya ia harus melawan dua musuh sekaligus, yaitu para perompak dan makhluk mistis yang membantu para perompak tersebut.

Timo pun mengatakan bahwa makhluk halus merupakan sebuah ancaman tersendiri bagi mereka.

Baca Juga: School Tales The Series Episode 1: Misteri di Balik 'Tulisan Hantu' Pembawa Maut

Namun, hal itu tidak membuat Sultan putus asa dan mencari cara untuk melawan dua musuh tersebut.

Akhirnya, ia pun mendapatkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Timo mengatakan bahwa solusi yang dipakai oleh Sultan adalah menggunakan meriam untuk mengusir Kuntilanak tersebut.

Baca Juga: Ghost Doctor Episode 1, Rain Jadi Hantu dan Masuk ke Tubuh Kim Bum

Ia juga menebang seluruh pohon tinggi dan menjadikannya sebagai bahan untuk membangun keraton serta masjid.

Karena hal itu, para bajak laut tersebut menjadi ketakutan. Pasalnya, mereka menganggap bahwa pelindung mereka, dikalahkan oleh pasukan Sultan.

Kejadian tersebut membuat para bajak laut menjadi menyerah dan proyek pembangunan tersebut dapat dilaksanakan oleh Sultan beserta rombongannya.

Baca Juga: Hikiko San, Hantu Korban Bullying di Jepang yang Suka Menyeret Perundung Hingga Mati

Untuk memahami pentingnya peran Kuntilanak dalam proses pembangunan kota Pontianak, Peneliti yang berasal dari Jerman tersebut harus mengerti dan melakukan pengamatan terhadap pola pikir masyarakat lokal.

“Misalnya konsep ada penunggu, ada roh atau makhluk halus yang tinggal misalnya di pohon, di batu besar, di sumber air, sering sekali ada di Kalimantan dan juga tempat lain,” sebut Timo Duile.dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.

Kemudian ia juga menambahkan,  “Dalam paham animisme, biasanya orang di suatu tempat bisa punya hubungan dengan roh itu, dengan ritual, atau bisa berkomunikasi melalui mimpi. Makhluk halus itu sebenarnya dianggap manusia, bagian dari kehidupan sosial yang bisa dimintai bantuan,” dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Sempat Terpuruk Rating Jirisan Kembali Naik Setelah Tampilkan Hantu Joo Ji Hoon di Gunung Jiri

Masuknya agama Islam yang dibawa oleh Sultan dapat merubah kepercayaan masyarakat lokal yang masih menganut animisme.

Selain itu, masyarakat juga jadi menganggap bahwa makhluk halus adalah sosok luar yang harus di usir.

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler