Tidak Berat, Ini Sanksi FIFA Terhadap PSSI Akibat Batalnya Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

7 April 2023, 13:38 WIB
FIFA Resmi Berikan Sanksi Ini untuk Indonesia /Dok: FIFA

KABAR WONOSOBO - Setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia harus menerima sanksi yang dijatuhkan oleh federasi sepak bola dunia atau FIFA.

Sebelumnya pada 29 Maret 2023 lalu, FIFA resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hal tersebut terjadi setelah pembatalan acara drawing peserta grup pada 26 Maret 2023 yang seharusnya terselenggara pada 31 Maret 2023 di Bali.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir segera menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, setelah acara drawing resmi dibatalkan.

Baca Juga: Indonesia Terhindar Sanksi Berat FIFA, Tetap Bisa Ikut SEA Games

Dalam pertemuan tersebut Erick melakukan negosiasi agar Piala Dunia U-20 tetap diselenggarakan di Indonesia. Namun, kunjungan Erick tidak membuat FIFA mengubah keputusan yang telah dibuat.

Erick kembali menemui Infantino di Paris, Prancis pada 5 April 2023 setelah keputusan itu keluar. Pada pertemuan kedua ini, Erick mempresentasikan draft pertama rencana strategis untuk sepak bola Indonesia.

Menurut FIFA, dalam kesempatan ini Erick juga menyampaikan rencana Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi di infrastruktur-infrastruktur sepak bola di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Beda dengan Indonesia, Ini Alasan Peru Dicoret FIFA dari Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Beruntung, pertemuan tersebut membuahkan hasil sanksi yang tidak berat bagi PSSI.

Pada Kamis, 6 April 2023 malam WIB, FIFA menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI akibat batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Antara, FIFA menyebut dalam laman resminya bahwa Administrasi FIFA merekomendasikan pembekuan dana untuk pengembangan sepak bola di Indonesia atau FIFA Forward.

Baca Juga: FIFA Sanksi Berat Bos Persikabo 1973

FIFA Forward 3.0 sendiri merupakan kebijakan baru FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023 dan akan berlangsung sampai akhir 2026.

Tujuan dari program tersebut adalah untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.

“Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan pekan lalu, Administrasi FIFA untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dan saat ini akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disampaikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini,” demikian pernyataan FIFA.

Baca Juga: FIFA Coret Peru Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Apakah Indonesia Berpeluang Gantikan Peru?

Sanksi tersebut membuat Indonesia terhindari dari sanksi larangan berkompetisi di turnamen-turnamen resmi FIFA.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler