Seperti halnya raksasa teknologi lain, Twitter sedang dalam pengawasan karena memfasilitasi makian yang seringkali rasis atau misoginis terhadap penggunanya dan biasanya dilakukan oleh akun anonim.
Para pimpinan sepak bola Inggris meminta Facebook dan Instagram untuk mengambil tindakan yang lebih tegas untuk memberantas rasisme dan untuk memverifikasi identitas penggunanya.
Pemain dari Liga Premier hingga Liga Super Wanita telah menjadi sasaran pelecehan di Twitter dan Instagram yang berada dibawah bendera Facebook.
Thierry, pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Prancis, telah lama blak-blakan tentang masalah rasisme dalam sepak bola dan vokal tentang perjuangannya untuk menjadi pemain kulit hitam yang terkenal.
Twitter mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa tidak ada ruang untuk pelecehan dan rasisme di platformnya, dan bahwa pihaknya berupaya untuk menindak pelecehan terhadap para pemain sepak bola.
Tetapi keputusan Henry untuk berhenti dari media sosial terjadi hanya beberapa hari setelah Chrissy Teigen, model dan penulis buku masak asal Amerika Serikat mengatakan dia meninggalkan Twitter setelah menghadapi pelecehan.
"Sudah waktunya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal," cuit Chrissy pada Rabu, 24 Maret 2021 tak lama sebelum menonaktifkan akunnya yang memiliki lebih dari 13 juta pengikut.