Pembaruan terakhir kali menyebut kurang lebih 127 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Masih dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa adanya korban diduga diakibatkan oleh kepanikan lantaran saling berdesakan untuk keluar dari area stadion.
Baca Juga: INFO SKOR Liga 1: Persib Bandung Permalukan Arema FC 2-1
Seperti diketahui, demi mengatasi kerusuhan tersebut, pihak keamanan yang berada di lapangan berusaha menghalau dengan menembakkan gas air mata.
Namun, gas air mata tersebut mengepul dan justru menuju tribun di sisi selatan stadion.
"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.
Baca Juga: Daftar 20 Pemain Persib Bandung Lawan Arema FC
Dari sejumlah 127 korban sendiri dua di antaranya merupakan anggota polisi.
Laporan terakhir menyebut bahwa dari 127 korban tersebut, 34 di antaranya meninggal dunia di tempat, sementara sisanya setelah berada di rumah sakit.
Pihak Arema FC sendiri telah merilis pernyataan duka resmi seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi klub sepak bola asal Malang, sekaligus tuan rumah pertanding 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.