Baca Juga: Dipimpin Javier Roca, Arema FC Kembali ke Gaya Malangan
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Tak hanya menyampaikan akan membentuk crisis center atau posko informasi terkait laporan penangan korban kerusuhan pertandingan Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan, manajemen juga menyampaikan permintaan maaf.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.
Baca Juga: Jelang Persib Bandung Lawan Arema FC, Luis Milla Lakukan Hal Ini
Sementara itu, PSSI juga menyebut akan turun tangan lewat tim investigasi khusus atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Tak hanya itu, Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing juga menyampaikan bahwa Arema FC terancam beberapa sanksi atas kerusuhan tersebut.
‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ ungkap Erwin.
Baca Juga: Arema FC Resmi Kontrak Javier Roca sebagai Pengganti Almeida
’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," pungkasnya.