Dampak Diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3 terhadap Pemain dan Official Klub

- 14 Januari 2023, 06:32 WIB
Buntut dari dihentikannya Liga 2 dan Liga 3.
Buntut dari dihentikannya Liga 2 dan Liga 3. /Instagram @Hamka23Hamzah

“Terima kasih bapak-bapak yang terhormat sudah membuat keputusan Liga 2 dan 3 berhenti dan membuat banyak orang yang bergantung hidupnya dari sini, bukan hanya official sepak bolanya, tetapi para pedagang dan masih banyak lagi”, tulis Hamka di akun Instagram @hamka23hamzah .

“Saya hanya peduli lanjutkan kompetisi Liga 2 dan 3 Bapak Kemenpora RI (Zainudin Amali). Saya jarang bersuara, sekaranglah waktunya karena sandang pangan saya diacak-acak secara halus”, tambahnya.

Tidak hanya ekonomi pemain saja yang menjadi masalah. Inti dari persaingan teratas Liga 1 juga bisa membosankan. Jika tidak ada promosi dan degradasi, ada risiko klub akan main tidak serius dan menjual hasil pertandingan.

Baca Juga: PT Mega Eltra Kini Dinamai PT Pupuk Indonesia Niaga, Kuatkan Kapasitas Bisnis di Holding

Ya, ada kekhawatiran klub papan bawah akan bermain setengah hati karena pada Liga 1 2022-2023 tidak ada sistem terdegradasi. lalu, klub yang bersaing di papan atas bisa memanfaatkan klub-klub tersebut untuk menjadi juara.

Dugaan jual beli hasil pertandingan langsung mengemuka di kalangan penggemar sepak bola. Ini jelas merugikan semua orang. Tentu klub yang menjadi juara dituding menerima bantuan dari tangan-tangan gelap, bukan hanya akibat keringat yang terjadi di lapangan.

Apa boleh buat, PSSI sudah mengambil keputusan. Tentu sepak bola Indonesia akan lebih banyak mengalami kerugian akibat keputusan yang tiba-tiba dan sepihak ini.***

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x