Network
KABAR WONOSOBO - IGK Manila, mantan manajer timnas Indonesia pada SEA Games mengatakan bahwa, Erick Thohir mempunyai rekam jejak internasional di bidang sepak bola.
Hal itu dapat menjadi modal bagi Erick Thohir untuk menjabat sebagai ketua umum PSSI.
"Erick sudah malang melintang di dunia sepak bola nasional maupun internasional," ujar Manila dikutip Kabar Wonosobo dari keterangan yang diterima Antara, Rabu 8 Januari 2023.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Dari La Nyalla Hingga Erick Thohir
Menurut Manila, sepak bola di Indonesia memerlukan contoh dari dunia persepakbolaan Internasional.
Dari hal itu lah, PSSI membutuhkan seseorang yang memahami persepakbolaan yang modern.
Ia juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan modern adalah mengkombinasikan sisi olahraga dan keilmuan, sehingga mereka membutuhkan jajaran pengurus yang memahami sepak bola modern.
Baca Juga: Erick Thohir: Toilet Umum SPBU Pertamina Harusnya Gratis, Karena Ini Fasilitas Umum
"Kita belajar dari ragam best practices kompetisi di negara maju sepak bola dan menyusun standar yang kontekstual dan kompetitif. Beberapa kecenderungan di kita, terkait dengan benchmarking (tolok ukur) ialah standardisasi administratif dan minim kajian mendalam," ungkap Manila, dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.
Manila juga mengatakan bahwa sepak bola sudah menjadi salah satu industri di dunia yang melibatkan ilmu pengetahuan, serta akademik, salah satu contohnya adalah kompetisi klub sepak bola di Eropa.
Di Eropa sendiri Sepak Bola telah mengembangkan dan memanfaatkan berbagai sumber Informasi.
Setelah itu, informasi tersebut kemudian diolah menggunakan metode statistik yang canggih.
Ia pun berharap bahwa, para pengurus PSSI mampu untuk memiliki motivasi yang murni terkait sepak bola.
Sehingga sepak bola di Indonesia bisa benar-benar diurus oleh orang-orang yang teruji komitmen, serta rekam jejaknya di dunia persepakbolaan.
Baca Juga: Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika, Buntut Kasus Alat Tes Rapid Bekas Kualanamu
Manila juga mengatakan bahwa untuk liga yang akan datang agar dijalankan secara simultan.
Selain itu, ia juga memberikan usul bahwa diperlukan penyederhanaan terkait jumlah peserta liga, sehingga kompetisi dapat berjalan lebih praktis dan juga lebih efisien.
"Kompetisi yang diikuti klub harus dibatasi jumlahnya sebab perbaikan kualitas pemain tidak bisa dikatakan berbanding lurus dengan jumlah kompetisi yang diikuti. Justru perkembangan mereka akan pesat jika pembinaan dan kompetisi berjalan simultan," tuturnya.
Baca Juga: Liga 2 Diberhentikan oleh PSSI, Liga 1 Bergulir Tanpa Adanya Degradasi
Di tempat lain, Ketua KBP (Komite Banding Pemilihan) Gusti Randa mengatakan bahwa setelah melalui tahapan verifikasi dan banding, KP dan KBP sudah memutuskan bahwa ada 5 calon ketua umum, yaitu AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.
Selain kelima calon Ketua Umum tersebut,ada 16 calon wakil ketua umum yang telah lolos verifikasi, yaitu Ahmad Riyadh, Ahmad Syauqi Suratno, Duddy Sutandi, Fary Djemy Francis, I Gede Widiade, Andre Rosiade, Doni Setiabudi, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaiman, Ratu Tisha Destria, Sadikin Aksa, Yesayas Oktavianus, Yunus Nusi Zainudin Amali, Juni Rahman, dan Maya Damayanti.
Baca Juga: Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan PSSI, Berikut Komentar Kekecewaan Netizen di Twitter
Sedangkan untuk 53 calon anggota Exco PSSI, KP mendapatkan tambahan sebanyak dua orang dari daftar calon sementara, yang bandingnya diterima oleh KBP.
Dua orang itu adalah i Bima Sinung Widagdo dan Mirza Rinaldi Hippy.
Sehingga dari jumlah total calon anggota Exco PSSI yang tadinya 53 calon, sekarang bertambah menjadi 55 calon anggota Exco PSSI.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***
