Awas! Jangan Mengisi Air ke dalam Radiator, Selain Korosi ada Faktor Berikut ini

- 20 Maret 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi mengisi Radiator dengan cairan Coolant.
Ilustrasi mengisi Radiator dengan cairan Coolant. /dok. Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Pada dasarnya air merupakan zat yang sangat bagus untuk memindahkan panas, sehingga bisa digunakan untuk media pendingin. Bahkan banyak yang menggunakan air dalam radiator.

Akan tetapi air sebagai pendingin, mempunyai sifat yang tidak sempurna. Air akan mendidih pada suhu 100°C dan akan membeku pada suhu 0°C.

Selain itu air juga bersifat korosif, sehingga dapat menyebabkan korosi pada komponen mobil dan bisa menyebabkan penyumbatan pada sistem pendinginan.

Baca Juga: Life Hack, Perbaiki Karet Wiper Bermasalah dengan Alat Seadanya Tanpa ke Bengkel

Apa yang akan terjadi jika air digunakan sebagai media pendingin pada alat berat yang beroperasi di negara-negara sub tropis yang ketika musim dingin suhunya bisa mencapai di bawah 0°C.

Tentu kondisi alam ini akan membuat air di dalam radiator akan membeku. Sifat dasar air yang volumenya akan bertambah ketika membeku akan menekan radiator dari dalam dan bisa menyebabkan kebocoran.

Di dalam sistem pendinginan, tekanan air di dalam radiator dijaga diatas tekanan atmosfer menggunakan tutup radiator, dengan tujuan untuk menaikkan titik didih air.

Baca Juga: Tiga Langkah Mudah Supaya Aki Mobil dan Motor Makin Awet dan Anti Tekor

Karena titik didih air akan meningkat di atas  100°C jika berada di dalam tekanan di atas 1 atmosfer. Selain itu air juga bersifat korosif, dan bisa menyebabkan kerusakan pada bagian water jacket, liner cylinder dan radiator.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x