Setiap jalur tersebut diberi kode nama dan akan melewati titik persimpangan, titik perbatasan negara, atau sekadar titik wajib lapor ke pengawas lalu lintas udara.
Jalur ini juga memiliki banyak pilihan rute yang bisa dilewati, semisal untuk Jakarta-Tokyo bisa melewati Singapura-Vietnam-Taiwan-Jepang atau bisa juga melalui Kalimantan-Filipina-Jepang.
Untuk pemilihan rute jalur itu sendiri setiap perusahaan penerbangan bebas memilih sesuai dengan kondisi dan perhitungan sebelum penerbangan.
Baca Juga: Beijing Dilanda Badai Pasir Terbesar, 400 Penerbangan Dibatalkan dan 341 Orang Dilaporkan Hilang
Secara komersial, pastinya suatu perusahaan penerbangan akan memilih jalur yang paling efisien dan terbaik.
Setelah memutuskan rute jalur penerbangan, maka selanjutnya akan diajukan ke pengatur lalu lintas udara untuk disetujui.
Dari sinilah nantinya rute jalur pesawat akan diatur sehingga lalu lintas di udara dapat berjalan dengan aman.
Jalur perjalanan udara sendiri dibuat dengan sangat teliti oleh para ahli, biasanya pesawat terbang akan melewati tempat yang anginnya tenang, jarang terjadi badai, dan tidak ada gunung yang berbahaya.
Sebagian besar jalur udara pesawat terbang dipilih yang berada di atas laut karena lebih aman dibandingkan jika pesawat terbang terbang di atas daratan.