KABAR WONOSOBO - Ketika kendaraan ditabrak dari belakang dengan keras, kendaraan yang ditabrak akan terdorong ke depan.
Saat kendaraan terdorong ke depan, orang yang ada di dalam kendaraan akan ikut terdorong ke depan tetapi bagian kepalanya akan terdorong ke belakang.
Saat kecelakaan tersebut terjadi, badan akan terdorong ke depan melebihi batas kemampuan leher memanjang dan kemudian akan kembali terdorong kedepan.
Baca Juga: UPDATE! Korban Kecelakaan Maut Balikpapan Bertambah, 21 Orang Meninggal Dunia
Dorongan kepala ke belakang dan ke depan ini yang dapat menyebabkan cedera leher yang disebut dengan whiplash injury.
Ketika seseorang mengalami whiplash injury biasanya ditandai dengan sakit pada leher dan kesulitan menggerakan kepala dan leher.
Untuk mengurangi kemungkinan resiko terjadinya whiplash injury, produsen otomotif memasangkan headrest pada kursi pengemudi dan kursi penumpang.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Truk Tronton Diduga Rem Blong Tabrak Belasan Kendaraan
Headrest dirancang sesuai ergonomi tubuh manusia dan harus memberikan kenyamanan dalam berkendaraan.