Ketersediaan Pupuk Bersubsidi dan Non-Subsidi di Temanggung Aman, Dipantau Langsung Pupuk Indonesia

21 September 2022, 11:36 WIB
SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto Saat meninjau Gudang Pupuk Indonesia di Temanggung 20 September 2022 /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - PT Pupuk Indonesia (Persero) menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani sesuai alokasi dari pemerintah. Meskipun angka Subsidi yang disediakan pemerintah masih menunjukkan gap yang cukup tinggi namun terus diawasi dalam penyalurannya hingga ke petani.

Hal itu mengingat adanya aturan baru tentang 9 Komoditas yang bisa mendapat pupuk Bersubsidi dari sebelumnya 70 komoditas. Tembakau tidak masuk dalam 9 Komoditas itu. Atas perubahan aturan itu, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk non-subsidi bagi petani tembakau di Temanggung, Jawa Tengah, yang tidak lagi bisa menggunakan pupuk bersubsidi.

Hal itu dijelaskan SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto, bahwa pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 5 Tahun 2022 tentang Realokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian pada tanggal 9 September 2022.

Kepmentan tersebut merupakan tindak lanjut atas Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Percepat Pendistribusian Pupuk ZA Di Temanggung

“Terdapat perubahan dalam ketentuan penyaluran pupuk bersubsidi dalam Permentan No. 10 tahun 2022 yang terbit pada 8 Juli 2022. Dimana dari lima jenis pupuk bersubsidi, kini hanya tinggal pupuk Urea dan NPK,” jelas Agus saat memberi keterangan pers di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa 20 September 2022.

Selain perubahan jenis pupuk bersubsidi, Agus menyebut bahwa dari sebelumnya terdapat 70 komoditas pertanian yang mendapat pupuk bersubsidi, kini hanya 9 komoditas pertanian saja.

Kesembilan komoditas pertanian tersebut adalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, tebu, dan kopi. Kesembilan tanaman itu dinilai komoditas pokok dan strategis yang memiliki dampak terhadap laju inflasi.

Pada proses penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia sebagai perusahaan BUMN melaksanakannya sesuai alokasi dari pemerintah. Begitu juga dengan stok, Perseroan senantiasa menyediakannya sesuai ketentuan dalam Permendag No. 15 Tahun 2013, yaitu minimal mencukupi untuk alokasi dua minggu kedepan.

Baca Juga: Tapanuli Selatan Belajar Pertanian di Wonosobo dan Temanggung, Lihat Cara Kerja Food Estate

Khusus di Kabupaten Temanggung, Agus mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 29.439 ton atau sekitar 58 persen dari total alokasi tahun 2022 sebesar 50.334 ton. Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 11.797 ton, pupuk NPK sebanyak 8.799 ton, pupuk SP-36 sebanyak 1.893 ton, pupuk ZA sebanyak 6.733 ton, dan pupuk organik 307 ton.

“Memang kebutuhan yang paling besar pupuk itu ada pada akhir tahun, terutama untuk musim tanam Oktober sampai Maret. Kami optimis bisa menyalurkan hingga 100 persen pada Desember 2022 mendatang,” ujar Agus.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah menyediakan stok pupuk bersubsidi di Temanggung sebanyak 2.433,9 ton. Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 909,2 ton dan pupuk NPK sebanyak 1.524,7 ton. Stok tersebut tersedia pada dua unit gudang Lini III yang ada di Temanggung. Adapun pasokan pupuk bersubsidi tersebut berasal dari dua anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pusri Palembang dan PT Petrokimia Gresik.

Baca Juga: Perkuat Pengawasan Pupuk Bersubsidi di Daerah, Pupuk Indonesia Jajaki Kerjasama Dengan Bareskrim Polri

Secara khusus Agus juga menyebutkan bahwa di Temanggung terdapat banyak petani yang menanam tembakau dan membutuhkan pupuk jenis ZA yang kini tidak lagi disubsidi.

Namun untuk tahun 2022 ini, petani tembakau di Temanggung telah melakukan penanaman lebih awal sehingga masih mendapatkan alokasi pupuk ZA subsidi. Namun untuk memenuhi kebutuhan pupuk pada tahun berikutnya, Agus menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia akan menyiapkan pupuk non-subsidi.

“Tahun depan, jika masih sembilan komoditas saja yang disubsidi dan tidak ada ZA subsidi, maka kami akan siapkan pupuk non subsidi untuk petani tembakau,” ujar Agus.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler