Hadang Penambangan Andesit, Mahasiswa dan Belasan Warga Wadas Diamankan, LBH Yogyakarta Angkat Suara

- 24 April 2021, 21:33 WIB
Warga Desa Wadas, Purworejo hadang mobil aparat saat demonstrasi tolak penambangan andesit untuk proyek Bendungan Bener. dari akun instagram @lbhyogyakarta
Warga Desa Wadas, Purworejo hadang mobil aparat saat demonstrasi tolak penambangan andesit untuk proyek Bendungan Bener. dari akun instagram @lbhyogyakarta /instagram.com/ @lbhyogyakarta

 

 

KABAR WONOSOBO ― Sebanyak 12 orang termasuk pendamping hukum, mahasiswa, dan beberapa warga Desa Wadas, Bener, kabupaten Purworejopeserta aksi penolakan penggalian tambang andesit proyek Bendungan Bener ditangkap aparat pada Jumat, 23 April 2021.

Seperti yang dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui akun instagram LBH Yogyakarta @lbhyogyakarta, kejadian tersebut bermula ketika warga Desa Wadas menghadang rombongan aparat yang terdiri dari Tim BBWS Serayu Opak, tim kepolisian, dan juga TNI.

Mereka menggunakan batang pohon untuk menghadang rombongan mobil tersebut. Rombongan warga Desa Wadas, Purworejo juga duduk di sepanjang jalan masuk desa hingga membuat tim aparat menggunakan kekerasan.

Baca Juga: Warga 3 Desa Pemilik Lahan Terdampak Proyek Bendungan Bener Terima Ganti Rugi, Disaksikan Wabup Wonosobo

Dalam video yang direkam oleh pihak LBH Yogyakarta, nampak oknum polisi yang menarik, mendorong, dan memukul warga yang menghadang. Bahkan ibu-ibu yang duduk di barisan depan seraya mengumandangkan shalawat juga menjadi korban kekerasan aparat.

Aparat yang menemani Tim BBWS Serayu Opak yang rencananya untuk sosialisasi pemasangan patok untuk keperluan penambangan batuan andesit guna melancarkan proyek Bendungan Bener tersebut diketahui membawa senjata.

Selepas melakukan kekerasan tersebut, pihak aparat masih terus mencoba masuk dengan menarik dan menangkap paksa mahasiswa yang juga turun ke jalan.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Instagram @lbhyogyakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x