Akibat penyerangan tersebut, korban mendapatkan luka bekas gigitan pada pada bagian leher dan luka bekas cakaran pada bagian punggung.
Kendati demikian, tidak terdapat tanda-tanda korban dimakan oleh harimau ditandai dengan masih utuhnya organ tubuh korban.
Korban kemudian dievakuasi oleh perawat satwa yang lain dan harimau dimasukkan kembali ke dalam kandang tidur.
Proses evakuasi tersebut memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Selanjutnya, korban dilarikan ke IGD RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, namun nahas sesampainya di IGD korban dinyatakan meninggal sebelum mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Kemenag Luncurkan Kartu Nikah Digital, 6 KUA di Banjarnegara Jadi Pilot Project pada Akhir Mei 2021
Korban kemudian diantarkan ke rumahnya untuk segera dimakamkan pada malam harinya.
Pihak TRMS Serulingmas menyatakan bahwa kejadian penyerangan oleh harimau bukan disebabkan oleh kurangnya pakan.
Kini, kecelakaan korban tengah dalam proses penyelidikan oleh Kepolisian Resor Banjarnegara dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, sementara dalam proses tersebut TRMS Serulingmas ditutup tidak menerima kunjungan.***