Cegah Meluasnya PMK pada Ternak, Dosen Fakultas Peternakan Unsoed Ingatkan Biosekuriti Kandang Secara Ketat

- 16 Mei 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak di Purbalingga, Jawa Tengah
Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak di Purbalingga, Jawa Tengah /HO-Humas Polres Purbalingga

Juni juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dalam pencegahan PMK dengan melaporkan kasus pada hewan yang dimiliki, membakar sisa-sisa hewan yang terinfeksi dan tidak membawa hewan terinfeksi ke daerah lain.

Pencegahan PMK mirip dengan pencegahan Covid-19 yakni dengan melakukan isolasi hewan yang terinfeksi, menutup kawasan yang belum terdapat kasus, desinfeksi dan pemusnahan hewan atau bagian hewan yang mati karena PMK.

Baca Juga: Waspada! Muncul Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak, Kenali Gejala dan Cara Penularannya

Perlu segera dilakukan zonasi, dan pencegahan mobilitas ternak, khususnya ke daerah yang masih bebas PMK. Pusat-pusat karantina perlu dioptimalkan,” imbuhnya.

Selain menyampaikan mengenai pencegahan PMK, dosen bidang khusus penanganan pascapanen dan teknologi pengolahan hasil ternak itu juga tidak lupa menjelaskan mengenai PMK beserta gejalanya.

Penyakit tersebut merupakan penyakit yang menyerang hewan berkaki belah seperti sapi, kambing, babi dan sebagainya yang disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Waspada KLB Hepatitis! Kemkes RI Laporkan 3 pasien di Jakarta Meninggal Dunia karena Penyakit Berbahaya Ini

Hingga saat ini belum terdapat bukti kuat bahwa virus penyebab PMK dapat menular kepada manusia melalui daging atau susu hewan ternak yang terinfeksi PMK.

Apalagi jika daging atau susu dimasak dengan suhu tinggi minimal 70˚ C dan waktu yang cukup. Selain itu tidak terkena kontaminasi ulang, misal setelah dimasak bercampur dengan bagian ternak yang masih mentah, jelasnya.

Juni juga menyarakan agar sebaiknya ternak yang terinfeksi PMK diobati terlebih dahulu sebelum disembelih atau dikonsumsi susunya.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah