Berkat Itik, Dosen Fakultas Peternakan Unsoed Dikukuhkan Menjadi Guru Besar

- 9 April 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi Itik, Binatang yang mengantarkan profesor di UNSOED menjadi Guru Besar
Ilustrasi Itik, Binatang yang mengantarkan profesor di UNSOED menjadi Guru Besar /Pexels

KABAR WONOSOBO – Semangat para akademisi untuk terus berkarya, rupanya tak dapat disurutkan oleh pandemi Covid-19.

Hal tersebut dibuktikan dengan pengukuhan empat guru besar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada Selasa, 29 Maret 2022 yang bertempat di Graha Widyatama.

Empat dosen yang dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S. sebagai profesor Bidang Ilmu Pemuliaan Ternak, Prof. Dr. Agatha Sih Piranti, M.Sc. sebagai profesor Bidang Ilmu Limnologi, Prof. Dr. Dra. Warsinah, Apt., M.Si. sebagai Profesor Bidang Ilmu Biokimia dan Prof. Dr. Drs. Agus Hery Susanto, M.S. sebagai Profesor Bidang Ilmu Genetika.

Baca Juga: Kini Giliran BEM Unsoed Kritisi Pemerintahan Jokowi dengan Sebutan Rezim Paradoks

Dalam upacara pengukuhan, Prof. Dattadewi dari Fakultas Peternakan menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Itik Lokal Dalam Perspektif Pemuliaan Ternak Berbasis Biomolekuler”.

Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S. ketika menyampaikan orasi ilmiahnya dalam upacara pengukuhan guru besar Universitas Jenderal Soedirman
Prof. Dr. Ir. Dattadewi Purwantini, M.S. ketika menyampaikan orasi ilmiahnya dalam upacara pengukuhan guru besar Universitas Jenderal Soedirman Tangkap Layar Youtube Universitas Jenderal Soedirman

Prof. Dattadewi telah menggeluti ilmu ternak di bidang itik lokal sejak 20 tahun yang lalu karena ketertarikannya pada itik lokal sebagai plasma nutfah di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan protein asal ternak unggas (daging dan telur), yang mana sumbangan telur itik lokal pada tahun 2021 mampu mencapai 14,72% atau 290,10 ribu ton telur dari kebutuhan telur nasional.

Baca Juga: PKL 16 Taruna STTD Hasilkan 3 Rekomendasi Permulaan untuk Disperkimhub, Disupervisi Dosen Pembimbing

Ia menerangkan, penelitiannya menggunakan itik lokal yang kemudian dicari asal-usul serta hubungan kekerabatannya dengan itik jenis lain menggunakan analisis D-loop mtDNA.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Youtube Universitas Jenderal Soedirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x