Gunung Merapi Kembali Erupsi,  BPPTKG: Peninjauan Kembali Dilanjutkan

- 12 Maret 2023, 20:18 WIB
Kondisi Gunung Merapi 12 Maret 2023
Kondisi Gunung Merapi 12 Maret 2023 /Dokumentasi BPPTKG

KABAR WONOSOBO – Sabtu, 11 Februari 2023, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG). Guguran awan panas tersebut terjadi pada pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng.

Erupsi tersebut masih berlangsung sampai pukul 12.31 WIB. Hal itu disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," sebut BPPTKG dalam pesan tertulis, dikutip oleh Kabar Wonosobo dari siaran pers BNPB.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Warga di Wilayah Ini Diminta Waspada

Berdasarkan dari rekaman visual BPPTKG, memperlihatkan aktivitas Gunung Merapi yang sangat jelas.

Dimana terlihat kabut 0-ll, dengan asap bertekanan lemah dan berwarna putih dengan intensitas sedang. Selain itu, asap tersebut memiliki ketinggian 50-100 meter di atas puncak kawah.

Terlihat juga satu kali guyuran lava, dengan jarak luncur 1500 meter ke arah barat. Selain itu, juga terdengar suara guguran sebanyak dua kali, dan memiliki intensitas sedang dari Pos Babadan.

Baca Juga: Penyebaran Abu Gunung Merapi hingga ke Wonosobo, 33 KM dari Puncak, Ini Kata BPPTKG

Selain itu, BPPTKG juga mengganti status kegempaan yang terjadi di Gunung Merapi. Dalam pengamatan tersebut menghasilkan 9 guguran.

Amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik. Berikutnya hybrid/fase banyak 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 7.4 detik.

Berikutnya untuk rekaman vulkanik dalam berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.

Baca Juga: Daftar Wilayah Terdampak Hujan Abu Awan Panas Guguran Gunung Merapi

BPPTKG juga mengatakan bahwa adanya potensi berbahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor tersebut meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan untuk sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Tiga Desa Terkena Hujan Abu Ringan

BPPTKG juga mengatakan bahwa lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak, jika adanya letusan eksplosif dari Gunung Merapi.

BPPTKG menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi berbahaya sementara waktu ini.

Masyarakat juga diminta untuk selalu mengantisipasi gangguan yang diakibatkan oleh abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu juga selalu mewaspadai adanya bahaya lahar saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.

Baca Juga: ‘Ademe Gunung Merapi Purba’ Lirik Lagu Banyu Langit – Didi Kempot, Dibawakan Roby Gultom X Factor Indonesia

Peninjauan  akan kembali dilanjutkan apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan pada Gunung Merapi. Sedangkan untuk saat ini, Gunung Merapi masih dalam level III atau  dalam keadaan siaga sejak November 2020.

*Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x