Network
KABAR WONOSOBO - Isu kembalinya Selat Muria kembali mencuat di media sosial Indonesia baru-baru ini. Hal tersebut terjadi karena kejadian banjir di beberapa kabupaten/kota yang berada di kawasan sabuk Gunung Muria yang dekat dengan pantai utara Jawa selama beberapa hari terakhir.
Peta daerah yang terdampak banjir beredar di media sosial dan menjadi viral di kalangan pengguna internet. Dalam foto yang banyak dibagikan warganet, salah satunya akun X @UNSfess tersebut tampak wilayah Gunung Muria terpisah dari Pulau Jawa.
Menurut beberapa warganet, Gunung Muria terlihat terpisah dari Pulau Jawa karena wilayah di sekitarnya dulu merupakan Selat Muria. Mereka juga menyebutkan, terjadi penurunan tanah di Semarang, Kudus, Pati, dan Rembang yang menyebabkan wilayah ini terendam banjir.
Jadi apakah Selat Muria itu? Akankah Selat Muria kembali terbentuk? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Mitos Sumur Jalatunda, Lubang Raksasa yang Umurnya Hampir Setua Dataran Tinggi Dieng
Selat Muria
Selat Muria adalah sebuah kawasan perairan purba yang dahulu kala disebut-sebut berada di kawasan yang saat ini masuk dalam wilayah beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten-kabupaten yang dulunya masuk dalam area Selat Muria adalah Semarang, Jepara, Kudus, Demak, Grobogan, Pati hingga Rembang.
Selat ini memisahkan daerah Gunung Muria yang melingkupi sebagian wilayah Jepara, Kudus dan Pati dengan kawasan daratan Pulau Jawa pada umumnya. Namun selat ini hilang karena terjadi pendangkalan.
Informasi terkait sejarah Selat Muria ini turut dikonfirmasi oleh peneliti ahli utama Kelompok Riset Petrologi dan Mineralogi Pusat Riset Sumber Daya Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Haryadi Permana.
Baca Juga: HORE! Festival Balon Udara Wonosobo Bakal hadir Lagi Lebaran Tahun Ini
