Sejarah Roket Long March 5B China yang Dimulai Sejak 1970, Dinilai Kurang Bertanggungjawab

10 Mei 2021, 11:39 WIB
The Long March-5 Y5 rocket, carrying the Chang'e-5 lunar probe, is seen before taking off from Wenchang Space Launch Center, in Wenchang, Hainan province, China November 24, 2020 dari tangkapan layar REUTERS /reuters.com/ TINGSHU WANG/REUTERS

KABAR WONOSOBO – Roket Long March 5B merupakan bagian dari proyek pengembangan peluncuran roket oleh China National Space Administration (CNSA).

Jatuhnya puing-puing roket Long March 5B yang jauh dari prediksi dan tidak terkendali menyebabkan negara-negara di jalur lintasan khawatir. China bahkan dianggap tidak bertanggungjawab atas kejadian itu.

Sejarahnya terkait dengan peristiwa tahun 1934-1935 ketika long march oleh tentara merah Tiongkok saat adanya perang saudara di Tiongkok, sehingga nama roket itu dinamai serupa.

Meskipun roket dioperasikan oleh CNSA, namun dalam pengembangan dan desain masih berada dibawah naungan China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT).

Baca Juga: Puing Roket China Long March-5B Jatuh di Perairan Internasional Samudra Hindia Dekat Maladewa

China telah meluncurkan satelit pertamanya pada 24 April 1970 dan menggunakan long march 1 ke orbit rendah bumi.

Muatan maksimum Long March untuk LEO adalah 25.000 kilogram (CZ-5B) dan muatan maksimum untuk GTO adalah 14.000 kg (CZ-5).

Varian dari roket long march antara lain, long march 1, long march 1D, long march 2A, long march 2C, long march 2D, long march 2E, long march 2F, long march 3, long march 3A, long march 3B, long march 3C, long march 4A, long march 4B, long march 4C, long march 5, long march 5B, long march 6, long march 7A, long march 8, dan long march 11.

Dari pengembangan roket Long March yang sudah dimulai, memang disusun menjadi beberapa seri yaitu, Long March 1 hingga Long march 11.

Baca Juga: Mars Bisa Diubah Jadi Mirip Bumi, ‘Terraforming’ Jadi Alasan Lain Mengapa Red Planet Mungkin Dihuni (Bagian 2)

Roket long march 1 yang dibangun China merupakan bagian dari tahap menengah dengan kisaran rudal balistik (ICBM) DF-4 atau rudal Dong Feng 4.

Sedangkan Long March 2 hingga 4 merupakan roket turunan yang dibangun China dengan kisaran rudal balistik antarbenua (ICBM) DF-5 atau rudal Ding Feng 5.

Seperti Amerika dan Rusia, kebutuhan roket luar angkasa dan rudal untuk kebutuhan strategis telah menyebabkan perkembangan teknologi roket dan rudal antariksa menyimpang karena tujuan utama dari peluncuran roket adalah untuk memaksimalkan muatan.

Baca Juga: Elon Musk Bersiap Dirikan ‘Negara’ di Mars! Inilah Beberapa Alasan Planet Merah Layak Untuk Dihuni (Bagian 1)

Sedangkan untuk rudal strategis, peningkatan bobot untuk target jarak jauh lebih penting daripada kemampuan untuk meluncurkan dengan cepat dan untuk bertahan dari tahapan pertama peluncuran.

Berbagai perbedaan pada roket long march generasi berikutnya menggunakan propelan kariogenik yang sangat kontras dengan rudal strategis generasi berikutnya, yang dibuat mobile dan berbahan bakar padat.

Pada generasi berikutnya Roket Long March 5 menggunakan desain baru, sementara untuk long march 6 dan 7 menggunakan roket pendorong cair, didesain dan dikembangkan dari long march 5 yang ditujukan untuk peluncuran kapasitas menengah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Wikipedia.org

Tags

Terkini

Terpopuler