KABAR WONOSOBO - Isu hangat terkait ditutupnya aplikasi TikTok di Indonesia membuat banyak pelaku usaha dan masyarakat pengguna TikTok panik. Dalam hal ini lebih tepatnya bukan aplikasi TikTok yang yang di-banned namun hanya TikTok shop yang dilarang.
Perlu di garis bawahi, TikTok shop hari ini Rabu, 4 Oktober 2023 resmi ditutup pada pukul 17.00 WIB dan sudah tidak dapat digunakan lagi untuk transaksi jual beli. Akan tetapi aplikasi TikTok itu sendiri masih dapat digunakan.
Hal ini merupakan buntut dari kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Zulkifli Hasan ke Pasar Tanah Abang pada Kamis, 28 September 2023. Dimana dalam kunjungan kerja tersebut banyak pedagang yang mengeluhkan bahwa dagangan mereka sepi akibat maraknya barang murah di TikTok Shop.
Baca Juga: Resmi! TikTok Shop Dilarang Berjualan Mulai Hari Ini Lewat Aturan Permendag No 50
Zulkifli Hasan mengatakan dirinya ingin melihat langsung keadaan pedagang tidak hanya mendengar keluhannya saja.
“Jadi, saya lihat langsung kondisi pedagang disini bersama-sama dan bukan hanya dengar,” kata Zulhas kala itu.
Diperkirakan, akibat dari munculnya marketplace di aplikasi TikTok membuat omset di Pasar Tanah Abang turun hingga 90 persen untuk saat ini.
Baca Juga: TikTok Tanggapi Peraturan Baru Pemerintah Indonesia atas Pelarangan Social Commerce
Dasar Penutupan TikTok Shop
TikTok Shop yang mulai marak sejak dua tahun silam membuat banyak pedagang yang melek akan teknologi beralih ke TikTok Shop sebagai media jual beli.
Walaupun banyak para pelaku UMKM yang beralih ke TikTok Shop, namun banyak pula pedagang yang masih menggunakan cara konvensional dalam melakukan transaksi jual belinya.
Dengan adanya pelaku UMKM yang menggunakan TikTok Shop, hal ini menjadi celah berbagai produk impor untuk masuk ke pasar Indonesia. Dimana produk-produk impor ini kebanyakan memiliki kualitas lebih baik dari produk UMKM namun dijual dengan harga yang lebih murah.
Baca Juga: Daftar 13 Negara Yang Sudah Melarang TikTok Karena Tahu Bahaya Berikut Ini
Dimana produk impor yang dijual di Indonesia dengan harga murah memang merupakan strategi jualan yang dilakukan pihak importir. Mereka telah mengambil untung dari jual beli yang dilakukan di dalam negeri namu berani rugi ketika mengimpor barangnya ke Indonesia.
Strategi yang lebih dikenal sebagai dumping ini termasuk cara ilegal di semua negara, hal ini akan berefek pada kalahnya produk UMKM untuk bersaing dengan barang impor tersebut.***