Network
Fustick menggambarkan bahwa penemuan senjata canggih ini sebagai revolusi Israel dalam peperangan.
“Ini adalah senjata ofensif yang tidak mengirimkan rudal. Ini bukan sistem hard-kill. Senjata ini sangat efektif dalam melumpuhkan sistem milik musuh,” jelasnya.
Fustick menjelaskan bahwa selama kedua belah pihak menggunakan domain elektronik untuk operasi, pengendalian medan elektromagnetik akan terus menjadi bagian dari peperangan modern.
Baca Juga: Korea Utara Sebut Dewan Keamanan PBB Lakukan Standar Ganda Soal Uji Coba Senjata
“Musuh mencoba menggunakan domain elektromagnetik untuk semua aktivitas ini. Kami juga mencoba menggunakannya,” katanya.
Scorpius diklaim memiliki sensitivitas penerima daya dan transmisi yang mutakhir, memungkinkan nya untuk mendeteksi dan mengatasi berbagai ancaman dari berbagai jenis secara bersamaan dari jarak yang jauh
Senjata ini mampu memindai seluruh area di sekitarnya untuk mencari target dan menyebarkan sinar untuk mengganggu berbagai ancaman di seluruh spektrum elektromagnetik.
Baca Juga: Pedang Zaman Perang Salib Ditemukan di Laut Israel, Diperkirakan Umurnya Mencapai 900 Tahun!
Sistem Scorpius ini sendiri diluncurkan pada Kamis, 11 November 2021 yang menjadikan Israel semakin digdaya di Timur Tengah setelah selama ini sudah dilindungi sistem pertahanan berlapis mulai dari Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling.
Selain senjata defensif berbagai macam tersebut, militer Zionis ini juga dilengkapi dengan senjata tempur mutakhir termasuk jet tempur siluman F-35 dan bahkan senjata nuklir.***
