Network
KABAR WONOSOBO - Tim peneliti Israel melakukan simulasi kehidupan planet Mars di Kawah Ramon di gurun Israel selatan. Mereka terdiri dari enam orang, lima pria dan satu wanita berada di tempat itu selama sekitar satu bulan untuk merasakan hidup di Mars.
Habitat AMADEE-20 merupakan daerah di bawah bebatuan, pemandangan berbatu, berbukit, diwarnai merah, sengaja menyerupai Mars.
Di dalam sana mereka tidur, makan, dan melakukan eksperimen. Sementara di luar, para peneliti memakai pakaian astronot tiruan yang dilengkapi dengan kamera, mikrofon, dan sistem pernapasan mandiri.
Baca Juga: Bom Mobil di Aden Yaman Targetkan Konvoi Gubernur Lamlas
"Kami memiliki moto gagal cepat, gagal murah, dan memiliki kurva belajar yang curam. Karena untuk setiap kesalahan yang kami buat di bumi ini, kami berharap kami tidak mengulanginya di Mars," kata Gernot Gromer, Direktur Antariksa Austria seperti ditulis Reuters, 11 Oktober 2021.
Gromer mengatakan dalam simulasi tersebut keenam anggota tim terus-menerus di depan kamera, memantau tanda-tanda vital mereka, pergerakan mereka di dalam dilacak untuk menganalisis tempat favorit untuk berkumpul. Semua ini untuk lebih memahami faktor manusia.
Di luar, insinyur dan spesialis lain bekerja dengan drone dan rover untuk meningkatkan navigasi dan pemetaan otonom di dunia di mana GPS tidak tersedia.
Baca Juga: GELAP! Warga Lebanon Alami Pemadaman Listrik Berhari-Hari karena Negara Tak Mampu Beli Bahan Bakar
Secara keseluruhan mereka akan melakukan lebih dari 20 percobaan di bidang termasuk geologi, biologi dan kedokteran dan berharap untuk mempublikasikan beberapa hasil ketika selesai.
