KABAR WONOSOBO – Sebuah stasiun berita Amerika Serikat (AS) telah meminta maaf setelah secara tidak sengaja menayangkan sebuah video porno selama siaran berita malam.
KREM, sebuah stasiun berita lokal di Spokane, Washington menayangkan video porno selama siaran Minggu, 17 Oktober 2021 pukul 06.00 sore waktu setempat.
Kala itu ahli meteorologi Michelle Boss sedang memberikan pembaruan laporan cuaca di stasiun televisi saat pembawa acara, Cody Procotor bertanya kepadanya.
Baca Juga: Inilah Alasan Bintang Porno Asal Jepang Berhenti dari Industri Film Dewasa
Saat menjawab pertanyaan itulah di dalam frame belakang Michelle Boss, menempel tayangan film porno yang tentu saja tidak diketahuinya.
“Berapa lama akan bertahan?,” begitu bunyi pertanyaan Cody Procotor kepada Boss, merujuk pada prakiraan suhu hangat di Negara Bagian Washington.
Sang ahli meteorologi pun menjawab pertanyaan dari pembawa acara sementara film dewasa masih terus tayang di monitor yang berada di belakang Michelle Boss.
“Setidaknya sampai awal pekan,” kata Michelle Boss tanpa menyadari bahwa dibelakangnya tengah memutar video dewasa.
Klip eksplisit tersebut ditayangkan selama sekitar 13 detik dan menunjukkan bagian belakang wanita.
Rekan pembawa acara, Cody Procotor juga tidak bereaksi terhadap video berperingkat X itu sementara orang-orang di belakang layar terlihat mengambil tindakan cepat dengan segera memperbesar peta suhu udara.
Baca Juga: KEJAM! Mantan Bintang Porno Ini Tega Bunuh Anaknya Sendiri dan Tinggalkan Jasadnya di Depan Toko
Beberapa jam setelah insiden tersebut, sekitar pukul 11.00 malam waktu setempat KREM pun meminta maaf
“Kami di sini KREM 2 ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran berita pukul 06.00 sore kami malam ini. Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di bagian pertama pertunjukkan. Kami bekerja keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi,” kata stasiun tersebut.
Sementara kini Departemen Kepolisian Spokane telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Kepolisian menambahkan bahwa para pejabat stasiun televisi tersebut telah bekerja sama untuk mengusut insiden ini.
“Unit Korban Khusus Departemen Kepolisian Spokane menanggapi outlet berita lokal Minggu malam setelah gambar/video yang mengganggu muncul di layar pemirsa selama laporan cuaca stasiun,” kata departemen itu dalam siaran pers.***