KABAR WONOSOBO - Seorang tenaga kesehatan (nakes) mendadak viral karena video curhatannya di TikTok.
Tenaga kesehatan tersebut menceritakan tentang pengalamannya memasangkan kateter urin pada seorang pasien pria yang seumuran dengannya dan menurutnya menarik.
Tampak dalam video berdurasi 19 detik itu sang tenaga kesehatan perempuan itu mengenakan baju medis, memukul-mukul kamera handphone menggunakan bantal dan tangan dengan iringan musik khas TikTok.
Baca Juga: Imbas Video Viral Nakes Curhat Pasang Kateter, RSUD Wonosari: Itu Bukan Pegawai Rumah Sakit Kami
Setelah curhatannya dibagikan ke TikTok, banyak komentar netizen yang justru menyayangkan kelakuan dari tenaga kesehatan tersebut.
Warganet menganggap nakes perempuan itu telah melanggar privasi untuk tidak membagikan detail tentang pasien ataupun menceritakan keadaan pasien kepada khalayak umum.
Tak hanya tenaga kesehatan tersebut, Universitas almamaternya pun turut mendapatkan imbas dari video curhatan nakes yang viral di TikTok itu.
Baca Juga: Mengenal Kateter Urin, Viral karena Video TikTok Curhatan Nakes Pasang Kateter ke Pasien
Diketahui bahwa nakes yang bersangkutan menempuh pendidikan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).
Pasca viralnya video nakes itu, UNISA juga kebanjiran komentar negatif dari warganet.
Menanggapi omelan netizen, 1 Juni 2022 lalu UNISA mengikuti jejak RSUD Wonosari mengunggah utas berisi klarifikasi terkait nakes tersebut di akun Twitternya.
Pihak universitas menyatakan bahwa sebelum mahasiswa melakukan praktik, mahasiswa telah dibekali pembekalan kode etik.
“Sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktik/RS, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan baik yg berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Sebelumnya juga mereka sudah lolos uji pra klinik,” tulis pihak universitas di akun twitter resmi mereka.
Baca Juga: Bupati Ambil Sumpah Janji 315 PNS Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis di Lingkungan Pemkab Wonosobo
Pihak universitas juga mengucapkan permohonan maaf ke rumah sakit tempat praktik nakes yang bersangkutan dan akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kepala diklat RSUD Wonosari.
Sebagai tindakan atas tersebarnya video yang melanggar kode etik privasi pasien tersebut, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta telah menarik mahasiswa bersangkutan dari RSUD Wonosari.
Berbagai pihak menyayangkan atas tersebarnya video tersebut. Dalam dunia medis, seorang tenaga kesehatan diwajibkan menyimpan rahasia dan data riwayat pasien.
Baca Juga: RSUD Setjonegoro Wonosobo Deteksi Dini Kesehatan Nakes dengan Layanan POSBINDU
Sesuai dengan etika kedokteran, petugas kesehatan tidak diperbolehkan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan pasien tanpa persetujuan pasien yang bersangkutan.***