Lalu ada juga Ukraina yang digambarkan dengan menyertakan gambar Chernobyl, tempat salah satu ledakan nuklir terbesar terjadi.
Karena kontroversi yang ditimbulkan oleh stasiun TV tersebut, Presiden MBC Park Sung Je secara pribadi mengungkapkan permintaan maafnya baik secara verbal maupun dengan menundukkan kepala takzim.
"Kami melakukan siaran yang merusak semangat persahabatan, solidaritas, dan keharmonisan orang-orang di seluruh dunia di dunia. di tengah bencana wabah virus corona (Covid-19) baru," ujar Park.
Permintaan maaf Park Sung-Je tersebut dilakukan dalam sebuah konferensi pers di pusat manajemen MBC di Sangam-dong, Mapo-gu pada 26 Juli 2021.
"Saya menundukkan kepala saya sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan pemirsa yang kecewa yang terluka oleh siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang berpartisipasi," imbuh Park sembari membungkukkan kepalanya penuh penyesalan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa akhir pekan lalu adalah waktu yang paling menyakitkan dan malapetaka sejak pelantikannya sebagai presiden MBC.
Setelah melakukan pemeriksaan keadaan, ia mengungkapkan bahwa tampaknya ada masalah dengan sistem pengenalan norma dasar dan inspeksi konten, yang merupakan tindakan indisipliner.
"Kami sedang bekerja untuk mencari tahu penyebab dan tanggung jawabnya. Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, dan peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan kecukupan konten untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi," tutup Park.***