Network
KABAR WONOSOBO – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden rupanya membuat peristiwa memalukan dan lucu saat berbincang dengan istri dari Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles.
Dikatakan bahwa Joe Biden mengeluarkan kentut yang panjang dan keras saat dia mengobrol dengan Camila dalam acara KTT COP26.
“Itu (kentut) panjang dan keras dan tidak mungkin untuk diabaikan,” kata sebuah sumber orang dalam seperti dikutip dari Perth Now, Senin, 8 November 2021.
Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tegaskan Telah Akhiri Perang Panjang Lawan Taliban di Afghanistan
Kedua orang penting itu bertemu di Galeri Seni Kelvingrove dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh suami Camilla, Pangeran Charles, Duke dan Duchess of Cambridge dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Awalnya, KTT ini akan dibuka oleh Ratu Elizabeth, namun urung dilakukan karena Ratu diminta untuk beristirahat.
Ratu harus mundur pada menit terakhir dan pergi beristirahat atas anjuran dari para dokternya.
Sebelumnya, Presiden mendapat julukan “Sleepy Joe” oleh Presiden Amerika terdahulu, Donald Trump.
Saat ini, beberapa orang membuat candaan atas kejadian presiden Amerika yang kentut dan menyarankan bahwa sebutan itu mungkin perlu diperbarui menjadi “ Squeaky Joe”.
Meski telah melakukan kejadian memalukan ini, Biden diketahui tetap melakukan pidatonya setelah itu.
Dia berjanji untuk memangkas emisi metana di seluruh dunia sebesar 30 persen sebelum 2030.
“Salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan dalam dekade yang menentukan ini, untuk menjaga jarak 1,5 derajat adalah mengurangi emisi metana kita secepat mungkin,” terangnya.
Biden juga meminta maaf atas keputusan mantan Presiden AS Donald Trump yang mengeluarkan AS dari Kesepakatan Iklim Paris.
Baca Juga: Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki Positif COVID-19 Setelah Bertemu Joe Biden
Sementara itu, wakil dari kerajaan untuk menggantikan sang Ratu menyampaikan bahwa dia mendesak para anggota KTT COP26 untuk memikirkan generasi mendatang ketika merundingkan kesepakatan untuk membatasi pemanasan global.
“Adalah harapan banyak orang bahwa warisan KTT ini yang ditulis dalam buku-buku sejarah yang belum dicetak akan menggambarkan Anda sebagai pemimpin yang tidak melewatkan kesempatan, dan bahwa Anda menjawab panggilan generasi masa depan itu,” bunyi keterangan itu.
Lebih dari 40 negara telah berjanji untuk menghapuskan batu bara pada tahun 2050 di konferensi tersebut, dan 100 pemimpin telah berjanji untuk mengakhiri dan menghentikan deforestasi pada tahun 2030.***
